SOLOPOS.COM - Penandatanganan MoU pengelolaan RS PKU Muhammadiyah Kartasura, Sukoharjo, oleh PCM Kartasura dan Delanggu, Klaten di halaman RS setempat, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Kartasura, Sukoharjo kini dikelola Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Delanggu, Klaten. Pergantian pengelolaan itu diikuti dengan pergantian direktur baru RS tersebut pada Kamis (23/2/2023).

Ketua PCM Kartasura, Bambang Sumardjoko, mengatakan penyerahan pengelolaan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan RS yang berlamatan di RT 003/RW 013, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, tersebut. Dengan memiliki 80 tempat tidur, RS PKU Muhammadiyah dinilainya sudah memenuhi persyaratan menjadi rumah sakit tipe D.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hanya permasalahan manajemen membutuhkan bantuan pengelolaan. Selain itu pihaknya menargetkan adanya fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada pasien.

“Kalau pelayanan BPJS masih proses, ada kesulitan sedikit, semoga segera selesai. Ini adalah penandatanganan MoU pengelolaan rumah sakit, sekaligus pelantikan direktur RS PKU Muhammadiyah Kartasura periode 2023-2027,” terang Bambang kepada Solopos.com, Kamis.

Saat ini jabatan Direktur RS PKU Muhammadiyah diemban oleh Deni Ismail, sebelumnya dijabat Hadi Subroto.

Bambang mengatakan RS PKU Muhammadiyah Kartasura saat ini memerlukan percepatan peningkatan. Agar bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan peningkatan layanan masyarakat sekaligus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang terus berkembang.

Karena alasan itu pihaknya menggandeng PCM Delanggu yang telah memiliki lebih banyak pengalaman untuk mengelola RS PKU Muhammadiyah Kartasura.

“Ini kerja sama bukan akuisisi agar menjadi lebih baik. Dalam MoU ditargetkan waktunya berjalan selama 10 tahun. Jika sebelum 10 tahun RS PKU Muhammadiyah Kartasura sudah mandiri maka sudah bisa dilepas. Begitupun sebaliknya jika 10 tahun belum bisa mandiri bisa saja diperpanjang atau dilakukan pendampingan,” ungkap Bambang.

Sementara itu, Ketua PCM Delanggu, Harun, mengungkapkan kerja sama tersebut bentuk rasa saling tolong menolong kepada sesama. Menurutnya, secara geografis seharusnya PKU Muhammadiyah Kartasura bisa berkembang lebih baik daripada yang saat ini. Namun hak itu perlunya beberapa faktor termasuk pengalaman pengelolaan.

“Kami menentukan direktur hingga susunan struktur RS. Ini sepenuhnya diilhami adanya saling tolong menolong di antara kita masalah kebaikan. Kami akan gembira apabila RS PKU Muhammadiyah Kartasura bisa berkembang secara baik,” kata Harun.

Ambil Hikmah

Dalam kerja sama itu, PCM Delanggu dapat memanfaatkan seluruh karyawan yang sudah ada. Kecuali ada karyawan atau dokter yang tidak mau lagi tergabung dengan PKU Muhammadiyah Kartasura. Dia mengatakan prioritas peningkatannya di antaranya pada pengelolaan, administrasi, manajemen, dan bagaimana RS mendapatkan fasilitas BPJS.

“Tanah ini akan kami bangun menjadi satu bangsal untuk perawatan sebanyak 70 tempat tidur. Saat ini RS PKU Muhammadiyah Kartasura merupakan tipe D. Kalau sudah 100 atau lebih bed bisa meningkat menjadi tipe C. Saat ini kami berupaya mempertahankan ini dengan menyempurnakan berbagai fasilitas,” kata Harun.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwoho Aji Santoso, berharap PCM Kartasura lebih bisa mengambil hikmah dari perjalanan RS PKU Muhammadiyah Kartasura yang dinilai kurang begitu berkembang pesat. Dengan adanya kerjasama itu diharapkan kesepakatan dapat ditaati bersama.

“Saya yakin jika MoU dijalankan dengan sungguh-sungguh akan maju rumah sakit ini, Insyaallah. Jatuh bangun sesuatu yang alamiah dan manusiawi selama tidak berputus asa maka rahmat Allah pasti diturunkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya