SOLOPOS.COM - Tempat pembuangan akhir Putri Cempo. (ilustrasi/Burhan Aris NUgraha/JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merekomendasikan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo diarahkan menjadi pembangkit tenaga listrik dengan sistem insinerasi. Diharapkan, dari hasil kajian tersebut 2014 Putri Cempo tak lagi menjadi TPA terbuka.

Hal ini disampaikan, Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno, berdasarkan pemaparan hasil kajian Bappenas kepada stakeholder di Solo, Selasa (24/9). Dijelaskannya, teknologi pengelolaan sampah tersebut dilakukan dengan memasukkan sampah di TPA ke alat khusus sehingga bisa mengasilkan tenaga listrik.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dari beberapa kajian yang dilakukan Bappenas, yang paling tepat dengan insinerasi untuk menghasilkan pembangkit tenaga listrik. Terhadap lingkungan dan kondisi teknologi ini dinilai paling tepat diterapkan di TPA Putri Cempo,” katanya saat ditemui di DPRD Solo, Rabu (25/9/2013).

Hanya saja, hasil kajian tersebut baru sebatas rekomendasi, belum diketahui pasti kapan teknologi tersebut bakal diterapkan. “Soal nanti yang mau melakukan, saat ini belum ditentukan. Ini baru kajian,” urai dia.

Sukasno menerangkan setelah rekomendasi tersebut turun diharapkan segera disosialisasikan ke masyarakat. “Bappenas sudah selesai memaparkan sejumlah kajian terkait keuntungan dan kerugiannya kemudian menghasilkan rekomendasi itu. Ya yang jelas hasil kajian ini disosialisasikan ke masyarakat sekitar. Semoga di 2014 nanti Putri Cempo sudah tidak lagi menjadi TPA terbuka,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso, mengaku belum mengetahui secara persis hasil kajian Bappenas. “Kebetulan kemarin ada rapat yang bersamaan, sampai sekarang saya belum mendapat laporan. Ya harapannya hasil kajian Bappenas nanti memberikan kebijakan yang tepat terhadap pengelolaan sampah di Solo,” terangnya.

Agus menuturkan kedepan ada perbaikan manajemen pengelolaan sampah di Kota Bengawan dari hulu ke hilir. Saat ini, lanjut dia, pemkot sudah menyiapkan pengelolaan sampah di tingkat hulu dengan mulai menerapkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) mobile serta rencana pengembangan TPS bawah tanah. “Mudah-mudahan 2014 sudah dapat investor untuk mengelola Putri Cempo sesuai hasil kajian dari Bappenas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya