SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di tempat pembuangan sampah sementara yang sudah ditutup di Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (28/5/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pengelolaan sampah Karanganyar, 3 TPS di Colomadu ditutup.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tiga tempat pembuangan sementara [TPS] sampah di Colomadu, Karanganyar, ditutup. Dengan penutupan itu, warga setempat diminta tertib dalam membuang sampah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tiga TPS yang ditutup masing-masing ada di Desa Paulan, Tohudan dan Gedongan. “Tiga tempat yang semula banyak sampahnya dan menjadi masalah, sekarang bisa diatasi,” ujar Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo, ketika ditemui di Colomadu, Minggu (28/5/2017).

Dia meminta warga di tiga desa tersebut agar tidak sembarangan membuang sampah di TPS itu lagi. Dia menjelaskan imbauan itu ditekankannya lagi karena pihaknya mensinyalir ada masih ada warga yang nekat membuang sampah di TPS yang sudah titutup.

Terkait penutupan TPS, ujar dia, saat ini sampah ditangani pihak ketiga yaitu PT Abisatya Kencana Mulya (AKM). Sementara ini, pihak ketiga mengambil sampah dari tiga TPS tersebut dibawa ke gudang yang berada di Gedongan, Colomadu.

“Nanti sampah itu rencananya diolah di gudang tersebut. Tetapi karena sementara ini mesin untuk mengolah sampah belum tersedia dan perizinan juga belum selesai, sampah dibuang di tempat pembuangan sampah di Sukosari, Jumantono, Karanganyar,” ujar Yophy.

Secara terpisah Kepala Desa Paulan, Joko Margono mengapresiasi penutupan TPS di desanya. Karena dengan penutupan itu TPS di desanya yang semula sering kali dipenuhi sampah, sekarang menjadi bersih.

“Kami juga sudah mensosialisasikan penutupan sampah itu kepada warga. Harapan kami tentu warga mematuhi ketentuan itu sehingga tidak membuang sampah lagi di TPS,” kata dia.

Menurut dia penutupan TPS di desanya juga mendapat dukungan dari warga. Untuk itu pihaknya membagikan formulir iuran sampah kepada warga yang ingin berlangganan.

Joko mengutarakan iuran yang ditawarkan ke warga ada tiga kelas dengan nominal per bulan yang harus dibayar Rp12.500, Rp21.000 dan Rp31.000. Untuk yang iuran Rp12.500 sampah diambil per dua hari, iuran Rp21.000 diambil setiap hari dengan dua kali untuk sampah taman dan Rp31.000 sampah taman diambil empat kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya