SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris)

Pengelolaan sampah Solo akan dijadikan proyek percontohan sampah nasional.

Solopos.com, SOLO — Solo dilirik sebagai proyek percontohan pengelolaan sampah nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tak hanya Solo, lima kota besar lainnya, yakni Denpasar, Palembang, Surabaya, Jakarta, dan Bandung juga ikut ditunjuk.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tenaga Ahli Menteri Bidang Energi Terbarukan Kementerian ESDM, William Sabandar, mengatakan Kota Solo dianggap layak menjadi salah satu proyek percontohan nasional.

Kementerian ESDM berencana memanfaatkan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo menjadi sumber energi.

“Pilihan ke Solo karena pemerintah daerah sini [Solo] sudah siap untuk mengelola sampah,” kata dia ketika dijumpai wartawan seusai paparan rencana pengelolaan sampah kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Solo, Senin (21/9/2015).

Khusus untuk Solo, William menawarkan konsep pengelolaan sampah dengan sistem no tipping fee. Artinya tidak ada biaya yang harus dikeluarkan pemerintah kepada pengelola sampah. William menyakini penerapan sistem no tipping fee bisa berjalan.

Ditanya berapa nilai investasi untuk pengelolaan sampah, William belum bisa menghitung besaran investasi tersebut. Yang jelas, William mengatakan kerja sama pengelolaan sampah untuk jangka panjang dengan masa investasi 15 tahun.

Kementrian ESDM saat ini masih mencari format yang pas bentuk kerja sama pengelolaan sampah di Solo. Hal ini sekaligus mempertimbangkan gagalnya lelang pengelolaan sampah TPA Putri Cempo yang dilakukan oleh Pemkot.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan mengatakan rencana pengelolaan sampah TPA masih terganjal regulasi. Menurut dia, perlu diterbitkan aturan baru yang mengatur tentang kerja sama pengelolaan sampah dengan pihak swasta dalam jangka waktu tertentu.

“Persoalan pengelolaan sampah TPA selama ini yang kita hadapi adalah butuh ragat banyak. Kalau digarap sendiri tidak mungkin,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya