SOLOPOS.COM - Dua harimau sumatra koleksi TSTJ Solo berkeliaran di kandang terbuka saat diperiksa tim BKSDA Jawa Tengah, Jumat (2/1/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pengelolaan TSTJ Solo terutama berkaitan dengan koleksi satwa terus dilakukan. Sejumlah harimau sumatra koleksi Taman Jurug akan dihibahkan ke kebun binatang lain dalam upaya menyiasati perkembangbiakan hewan langka itu.

Solopos.com, SOLO – Harimau sumatra di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo tidak dapat dikawinkan karena masih satu keturunan. Pengelola TSTJ pun menjajaki pemindahan sejumlah harimau sumatra ke kebun binatang lain dalam upaya menyiasati pengembangbiakan satwa langka tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur Utama TSTJ, Lilik Kristianto, mengatakan TSTJ kini tinggal memiliki empat ekor harimau sumatra selepas kematian harimau jantan bernama Vici. Tiga harimau yang tersisa berjenis kelamin betina dan satu jantan.

Pihaknya berencana menyerahkan dua ekor harimau ke kebun binatang lain untuk dapat dikembangbiakkan.

“Rencananya satu harimau jantan dan satu betina akan kami hibahkan ke kebun binatang Lembah Hijau Lampung. Sebagai gantinya, kami bakal mencari satu harimau jantan agar bisa berkembang biak dengan dua harimau betina di TSTJ,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/1/2015).

Lilik mengklaim pemindahan satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu tidak ada hubungannya dengan kematian Vici, akhir Desember lalu. Menurut Lilik pemindahan satwa sudah direncanakan sebelum peristiwa tersebut.

“Vici sebenarnya yang akan dibawa ke Lampung, tapi malah keburu mati,” tuturnya.

Pihaknya mengatakan Lembah Hijau Lampung sudah siap menerima hibah satwa dari TSTJ. Saat ini ia sedang mengurus proses perpindahan di Dirjen Perlindungan Hutan dan Kekayaan Alam Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Sedangkan untuk harimau pengganti, Lilik masih berkomunikasi dengan sejumlah kebun binatang. “Kami sudah komunikasi intens dengan Taman Safari. Proses pertukaran ini ditargetkan rampung maksimal Februari,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya