Soloraya
Rabu, 22 Februari 2023 - 10:26 WIB

Pengembang Properti Mulai Lirik Alas Kethu Wonogiri, Tersedia Tipe 36 dan 48

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana perumahan Safira Green Forest di tengah Alas Kethu, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (22/2/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRIWonogiri dinilai menjadi pasar baru real estate atau lahan yasan di Soloraya. Pengembang properti perumahan pun mulai melirik Wonogiri, termasuk di Alas Kethu. 

Salah satu pengembang itu, yakni Safira Grup. Pengembang properti ini mengembangkan perumahan di tengah hutan kota Alas Kethu, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Safira Grup mulai mengembangkan perumahan bernama Safira Green Forest pada awal 2020 lalu. Tidak tanggung-tanggung, Safira Green Forest merupakan perumahan dengan unit terbanyak di antara 21 perumahan yang dibangun Safira Grup di Soloraya, yakni sebanyak 243 unit rumah. Sebagai informasi Safira Grup merupakan pengembang perumahan yang berbasis di Solo

Staf Marketing Safira Green Forest Wonogiri, Eko Utomo, mengatakan Safira Grup melihat peluang pasar yang cukup besar di Wonogiri. Pihaknya menilai masyarakat Wonogiri sudah banyak yang mulai melek investasi di sektor properti alih-alih hanya sekadar investasi tanah. Terutama bagi mereka mereka yang merantau merantau ke luar kota. 

Advertisement

Staf Marketing Safira Green Forest Wonogiri, Eko Utomo, mengatakan Safira Grup melihat peluang pasar yang cukup besar di Wonogiri. Pihaknya menilai masyarakat Wonogiri sudah banyak yang mulai melek investasi di sektor properti alih-alih hanya sekadar investasi tanah. Terutama bagi mereka mereka yang merantau merantau ke luar kota. 

“Orang Wonogiri itu sukses-sukses di perantauan. Dulu mereka kalau punya uang mindset-nya masih tanah, tanah, dan tanah. Sekarang sudah mulai berubah ke properti. Memang segmentasi pasar kami untuk kalangan menengah,” kata Eko saat ditemui Solopos.com di Kantor Pemasaran Safira Green Forest, Rabu (22/2/2023).

Atas dasar itu pula, Safira Grup berani mengembangkan 243 unit rumah di lahan seluas tiga hektare (ha) di tengah Alas Kethu. Saat ini rumah yang sudah terjual sekitar 40-an unit dan 18 unit rumah di antaranya telah dihuni.

Advertisement

Safira Grup juga membidik para pegawai kantoran yang berasal dari wilayah-wilayah yang jauh dari Kota Wonogiri tetapi bekerja di pusat kota, seperti pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai-pegawai bank. Beberapa unit rumah memang telah terbeli oleh kalangan pegawai tersebut.

Eko mengakui Safira Green Forest ini cukup sulit terbeli bagi masyarakat yang berpenghasilan setara upah minimum kabupaten (UMK). Pengembang menyediakan rumah tipe 36 (luas bangunan) dengan luas lahan 72 meter persegi dan rumah tipe 48 dengan luas lahan 90 meter persegi. 

Harga rumah tipe 36 mulai Rp259 juta/unit. Sedangkan untuk harga rumah tipe 48 mulai Rp460 juta/unit.

Advertisement

Pembelian rumah di Green Forest Wonogiri menggunakan sistem pesan bangun, yaitu rumah baru akan dibangun jika cluster rumah tersebut sudah dipesan.

“Desain rumah pun bisa sesuai selera pembeli. Jadi mereka bisa menempati rumah sesuai dengan keinginannya, sesuai harapannya,” ujar dia.

Menurut Eko, harga unit rumah di Safira Green Forest Wonogiri memang sedikit di atas harga perumahan lain dengan tipe serupa di Wonogiri, namun masih relatif terjangkau. Perumahan ini bahkan dikenal masyarakat Wonogiri sebagai perumahan elite atau eksklusif. 

Advertisement

Dengan harga itu, lanjut dia, Safira Green Forest memberikan penawaran yang tidak ditawarkan perumahan lain di Wonogiri. Dia menjelaskan, perumahan di tengah Alas Kethu itu memiliki lingkungan yang nyaman, asri, dan sejuk.

Meski di tengah tengah hutan, akses menuju pusat kota hanya butuh waktu tiga menit. Perumahan ini pun dekat dengan fasilitas-fasilitas vital seperti rumah sakit, pusat pendidikan dan bisnis, dan wisata.

“Yang tidak kalah penting, ada fasilitas-fasilitas umum di dalam perumahan, seperti taman bermain anak dan kelak ada pertokoan. Lebar jalan perumahan sampai 11 meter. Ada one gate sistem dengan dan tembok keliling perumahan. Itu juga yang sering jadi pertimbangan pembeli untuk membeli rumah di sini,” jelas Eko.

Eko menyebut perumahan Safira Green Forest yang berkonsep hunian rasa vila ini bukanlah perumahan subsidi pemerintah. Meski demikian, mekanisme pembelian unit rumah bisa melalui kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan. 

Sementara itu, berdasarkan data investasi Wonogiri hingga triwulan III 2022, nilai investasi real estate selalu masuk dalam 10 besar sektor usaha dengan nilai investasi tertinggi di Wonogiri. 

Pada triwulan I 2022 nilai investasi sektor real estate berada di urutan delapan senilai Rp17,19 miliar. Triwulan II 2022 naik berada di urutan empat dengan nilai investasi sebesar Rp25,5 miliar.

Sedangkan pada triwulan III turun kembali di posisi delapan dengan nilai investasi senilai Rp10,4 miliar . 

Pantauan Solopos.com di Safita Green Forest, jarak perumahan dengan jalan raya sekitar 400 km. Untuk masuk ke perumahan ini harus melalui Alas Kethu berupa pohon-pohon jati. Kendati demikian, jalan menuju perumahan itu cukup lebar dan bisa diakses menggunakan jenis kendaraan bermotor apa saja.

Meski harus melalui hutan terlebih dulu, perumahan ini sebenarnya cukup dekat dengan pemukiman lain. Hanya memang terbatasi lahan kebun atau ladang warga. Suasana perumahan ini masih asri dan jauh dari kebisingan. 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif