Soloraya
Rabu, 2 Oktober 2013 - 10:28 WIB

PENGEMBANGAN BATIK : "Dengan Batik Kita Melukis Dunia"

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Membatik (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Membatik (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pengembangan batik dapat dilakukan dalam konteks wisata kreatif, mulai dari pembuatannya hingga keragaman motif hingga falsafah yang terkandung di dalamnya.

Advertisement

Pelestarian batik ini juga harus dilakukan secara berkelanjutan, atau secara turun temurun kepada setiap generasi. Hal ini diungkapkan ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL), Alpha Fabela Priyatmono, dalam sesi Dinamika 103 Solopos FM, Rabu (2/10/2013)

Dalam kesempatan tersebut, Dosen Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta ini juga mengungkapkan bahwa pengembangan dan pelestarian batik harus ramah lingkungan, produk yang ekonomis, dan konsep berbasis teknologi agar tidak kalah dalam persaingan.

“Dengan batik kita bisa melukis dunia, karena batik kaya akan ragam motif. Namun jangan sampai kita terlena oleh terlalu euphoria pengakuan batik sebagai warisan dunia oleh UNNESCO. Batik adalah tradisi, dan masyarakat setidaknya harus bisa membedakan batik tulis dan batik cap, bahkan motifnya. ,” jelas Alpha.

Advertisement

Motif-motif batik menurut Alpha adalah karya adiluhung dan memiliki filosofi yang mencakup kehidupan manusia, mulai dari lahir hingga mati. Kain batik ini hendaknya juga tidak ditempatkan sembarangan, misalnya dijadikan kain lap. Alpha menambahkan, motif batik apapun sebenarnya bisa dipakai asalkan sopan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif