Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Solo (Solopos.com) – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LMPK) Sudiroprajan, Jebres dan kalangan budayawan meminta pengembangan kawasan Pasar Gede bisa memberikan dampak nyata bagi perekonomian warga sekitar.
Mereka menegaskan harus ada dampak nyata pengembangan kawasan terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar. Tujuannya memangkas ketimpangan sosial ekonomi yang bisa menjadi pemicu konflik. Pasalnya selama ini penyerapan tenaga kerja lokal di kawasan bisnis Pasar Gede seperti di Jl RE Martadinata masih rendah. ”Masyarakat bisa harmonis bila ada dampak positif dimensi ekonomi bagi warga lokal. Misalnya tokoh Tionghoa mem-back up usaha ekonomi warga lokal,” ungkap Wakil Ketua LPMK Sudiroprajan, Lilik Kristianto, Rabu (1/6).
Contoh lain untuk menjalin harmonisasi Tionghoa dan warga lokal dengan menyajikan produk-produk lokal berupa kuliner atau cenderamata di kawasan pecinan. ”Arah pengembangan harus kepada pembauran masyarakat. Seperti yang terjadi di Kampung Balong, Sudiroprajan. Tidak masalah arsitektural Tionghoa dikembangkan tapi harus ada ruang-ruang bagi usaha bagi warga lokal,” imbuh dia.
Sedangkan budayawan Setyawan mengakui pengembangan kawasan sekitar Pasar Gede perlu namun tidak perlu mengkotak-kotakkan masyarakat. Seharusnya yang dibina adalah harmonisasi seluruh elemen di Kota Bengawan.
kur