SOLOPOS.COM - Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Waduk Mulur, Sukoharjo. (Istimewa/Disporapar Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menunjukkan keseriusannya untuk mengelola kawasan Waduk Mulur di Kecamatan Bendosari. Detail engineering design (DED) atau rancang bangun terperinci revitalisasi kawasan Waduk Mulur sebagai objek wisata telah dipaparkan di hadapan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan dari DED yang telah dipaparkan pada Bupati Sukoharjo, ada beberapa masukan perbaikan untuk pengembangan kawasan Waduk Mulur. Rencananya Waduk Mulur akan disulap menjadi kawasan ekowisata yang dilengkapi dengan sejumlah wahana dan aneka usaha kuliner.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kemarin waktu paparan masukannya arena pacuan kuda akan diganti dengan arena mobil listrik. Kalau pacuan kuda terlalu mahal perawatan dan pengadaannya,” ungkap Aji kepada Solopos.com, Jumat (15/12/2023).

Tak hanya itu, Bupati Etik juga meminta kemudahan akses dan kebersihan fasilitas umum seperti kamar mandi dan musala. DED akan diperbaiki mengakomodasi masukan tersebut.

Mengacu data situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Sukoharjo, diketahui pemenang lelang untuk pembuatan DED tersebut adalah PT Duta Bhuana Jaya yang beralamat di Jl. Jatiwangi X No.31 Antapani, Bandung, Jawa Barat. Dengan nilai proyek Rp593.184.000.

Setelah DED rampung, Pemkab akan menyusun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Aji berharap dengan penyusunan tersebut, kerja sama pengelolaan Waduk Mulur antara Pemprov Jateng dan Pemkab Sukoharjo segera terwujud. Saat ini pengelolaan Waduk Mulur masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kawasan ini tidak hanya untuk pembangunan Kecamatan Bendosari saja. Ketika sudah terwujud, kawasan tersebut juga digunakan bagi UMKM dari masing-masing kecamatan untuk menunjukkan produk unggulannya. Nantinya produk-produk itu akan ditampilkan di dalam taman yang akan dibangun,” beber Aji.

Pemkab Sukoharjo juga telah selesai melakukan studi kelayakan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida). Rekanan pihak ketiga juga sudah melakukan survei lapangan.

Hasil studi menyatakan Waduk Mulur Bendosari layak direvitalisasi menjadi ojek wisata. Revitalisasi Waduk Mulur akan dipusatkan di lapangan Pringgondani karena lokasinya yang strategis di tepi jalan raya dan pusat Waduk Mulur Bendosari.

Lapangan Pringgondani nantinya dilengkapi dengan sejumlah wahana wisata dan tempat kuliner. Konsep pengembangan Waduk Mulur Bendosari tidak hanya terpusat pada pemanfaatan air tawar, namun juga lingkungan sekitarnya.

Keberadaan Waduk Mulur selama ini dimanfaatan sebagai potensi budi daya air tawar untuk karamba ikan dan objek wisata. Namun demikian keberadaan Waduk Mulur belum maksimal karena banyak ditemukan kekurangan dan kerusakan fasilitas pengunjung.

Kondisi tersebut berdampak pada tidak maksimalnya pemanfaatan potensi waduk dengan baik. Pengembangan Waduk Mulur sebagai objek wisata diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi di sana untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Keberadaan Waduk Mulur ke depan juga diharapkan dapat menjadi salah satu wadah sport tourism. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya