SOLOPOS.COM - Penumpang turun dari Kereta Rel Listrik (KRL) pada uji coba dari Stasiun Solo Balapan, Solo, saat tiba di Stasiun Palur, Karanganyar, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana pengembangan layanan kereta rel listrik (KRL) Solo-Madiun sampai tahap studi. Butuh biaya yang tergolong besar untuk merealisasikan layanan tersebut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Djarot Tri Wardhono, menjelaskan rencana elektrifikasi jalur kereta api (KA) Stasiun Palur sampai Madiun masih dalam proses studi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Itu butuh dana cukup besar ke Madiun. Sekarang baru sampai Palur. Tinggal kami sambung ke sana,” kata dia ditemui di Pura Mangkunegaran, Kamis (23/2/2023).

Ditanya kapan target pemerintah untuk merealisasikan elektrifikasi jalur KA Palur sampai Madiun, Djarot mengatakan mungkin pada periode berikutnya.

“Kami siapkan di tahun ini semua,” ujarnya. Menurut dia, layanan KRL baru sampai Jogja-Palur sejauh ini.

Djarot mengatakan tambahan layanan KRL yang semula dari Stasiun Yogyakarta sampai Stasiun Solo Balapan menjadi sampai Stasiun Palur menambah satu pergerakan.

“Tahun ini sudah 24 perjalanan KRL lalu per harinya sampai 10.900 penumpang atau hampir 11.000 penumpang pada hari kerja. Untuk penumpang weekend bisa 17.000 penumpang per hari,” ujarnya.

Adapun Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian layanan KRL Jogja-Solo, Senin (1/3/2021)  di Stasiun Yogyakarta. Kemenhub telah membangun jalur elektrifikasi KRL Jogja–Solo sepanjang 60 km.

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Putu Sumarjaya, dikutip dari Bisnis.com, mengatakan pembangunan jalur elektrifikasi ini menelan anggaran hingga Rp1,2 triliun dengan kontrak tahun jamak sejak 2019. 

Ruang lingkup pekerjaan, antara lain pekerjaan substation berupa pengadaan peralatan dan scada, pengadaan bangunan sipil gardu, serta pekerjaan instalasi. Kemudian pekerjaan listrik aliran atas (LAA) yakni material peralatan, instalasi, serta uji coba KRL.

Sebelumnya, Pemkot Solo dan Pemprov Jatim mendorong percepatan elektrifikasi pengembangan KRL Solo-Madiun. 

Guna memaksimalkan layanan KRL itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak melakukan penjajakan kerja sama layanan transportasi umum pendukung. Penjajakan kerja sama itu dilakukan Gibran dan Emil ketika melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota Solo, Jumat (20/1/2023) siang.

Gibran mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mewujudkan KRL Solo-Madiun. Wali Kota Solo menjelaskan kerja sama dengan Pemprov Jatim berupa dukungan bus supaya terintegrasi dengan KRL. Konsepnya seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng di Jateng dan Jatim. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya