Soloraya
Minggu, 26 Februari 2023 - 10:55 WIB

Pengembangan KRL Solo-Madiun Masuki Tahap Studi, Kemenhub: Butuh Dana Besar

Wahyu Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang turun dari Kereta Rel Listrik (KRL) pada uji coba dari Stasiun Solo Balapan, Solo, saat tiba di Stasiun Palur, Karanganyar, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana pengembangan layanan kereta rel listrik (KRL) Solo-Madiun sampai tahap studi. Butuh biaya yang tergolong besar untuk merealisasikan layanan tersebut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Djarot Tri Wardhono, menjelaskan rencana elektrifikasi jalur kereta api (KA) Stasiun Palur sampai Madiun masih dalam proses studi.

Advertisement

“Itu butuh dana cukup besar ke Madiun. Sekarang baru sampai Palur. Tinggal kami sambung ke sana,” kata dia ditemui di Pura Mangkunegaran, Kamis (23/2/2023).

Ditanya kapan target pemerintah untuk merealisasikan elektrifikasi jalur KA Palur sampai Madiun, Djarot mengatakan mungkin pada periode berikutnya.

Advertisement

Ditanya kapan target pemerintah untuk merealisasikan elektrifikasi jalur KA Palur sampai Madiun, Djarot mengatakan mungkin pada periode berikutnya.

“Kami siapkan di tahun ini semua,” ujarnya. Menurut dia, layanan KRL baru sampai Jogja-Palur sejauh ini.

Djarot mengatakan tambahan layanan KRL yang semula dari Stasiun Yogyakarta sampai Stasiun Solo Balapan menjadi sampai Stasiun Palur menambah satu pergerakan.

Advertisement

Adapun Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian layanan KRL Jogja-Solo, Senin (1/3/2021)  di Stasiun Yogyakarta. Kemenhub telah membangun jalur elektrifikasi KRL Jogja–Solo sepanjang 60 km.

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Putu Sumarjaya, dikutip dari Bisnis.com, mengatakan pembangunan jalur elektrifikasi ini menelan anggaran hingga Rp1,2 triliun dengan kontrak tahun jamak sejak 2019. 

Ruang lingkup pekerjaan, antara lain pekerjaan substation berupa pengadaan peralatan dan scada, pengadaan bangunan sipil gardu, serta pekerjaan instalasi. Kemudian pekerjaan listrik aliran atas (LAA) yakni material peralatan, instalasi, serta uji coba KRL.

Advertisement

Sebelumnya, Pemkot Solo dan Pemprov Jatim mendorong percepatan elektrifikasi pengembangan KRL Solo-Madiun. 

Guna memaksimalkan layanan KRL itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak melakukan penjajakan kerja sama layanan transportasi umum pendukung. Penjajakan kerja sama itu dilakukan Gibran dan Emil ketika melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota Solo, Jumat (20/1/2023) siang.

Gibran mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mewujudkan KRL Solo-Madiun. Wali Kota Solo menjelaskan kerja sama dengan Pemprov Jatim berupa dukungan bus supaya terintegrasi dengan KRL. Konsepnya seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng di Jateng dan Jatim. 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif