Soloraya
Jumat, 8 Mei 2015 - 11:30 WIB

PENGEMBANGAN USAHA KECIL : Dapat Modal Rp1 Triliun, PT PNM Targetkan Miliki 1.200 ULaMM

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pengembangan usaha kecil dilaksanakan PT PNM dengan menambah jaringan kantor menjadi 1.200 unit ULaMM.

Solopos.com, KLATEN – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapat suntikan modal senilai Rp1 triliun dari pemerintah. Dengan adanya modal itu, PT PNM berencana menambah jaringan kantor menjadi 1.200 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sepanjang 2015.

Advertisement

Hal itu disampaikan Executive Vice President (EVP) PNM, Arief Mulyadi, ketika ditemui pada kegiatan Temu Bisnis Usaha Mikro Kecil mitra ULaMM Klaster Klaten di Hotel Grand Tjokro Klatem, Kamis (7/5/2015).

Menurut dia, suntikan modal usaha itu bakal digelontorkan melalui APBN Perubahan 2015.

Arief menyatakan penambahan ULaMM dimaksudkan untuk memperluas jaringan penyaluran pembiayaan kepada usaha mikro kecil (UMK). Diharapkan, dengan penambahan ULaMM, pembiayaan bisa menjangkau lebih dari 1 juta UMK di seluruh Indonesia.

Advertisement

“Saat ini ada 715 kantor unit. Dengan tambahan Rp1 triliun, kami targetkan memiliki 1.200 kantor pada 2015 dan bisa melayani UMK di 4.500 kecamatan seluruh provinsi,” kata dia.

Sejak 2009 hingga akhir Desember 2014, PNM yang merupakan salah satu BUMN tersebut sudah menyalurkan pembiayaan kepada UMK senilai Rp12,7 triliun. Dana itu disalurkan ke 230.000 UMK binaan.

Terkait pemasaran produk UMK, Arief mengatakan PNM menggandeng lembaga dari pemerintah Jepang bernama Japan External Trade Organization (JETRO).

Advertisement

“Kami gandeng mereka intinya kami hanya ingin tahu apa yang diminta pasar di sana, bagaimana standar di Jepang. Kalau sudah tahu, kami terapkan. Kami bantu para pelaku UKM sehingga bisa masuk dan memenuhi permintaan pasar di sana. Perlu dicatat, standar produk di Jepang paling tinggi di dunia. Kalau tidak lolos di Jepang akan susah masuk ke negara lain,” terangnya.

Sementara itu, temu bisnis UMK tersebut dihadiri anggota Komisi VI DPR, Endang Srikarti Handayani, anggota Komisi XI DPR, Muhammad Hatta, dan ratusan pelaku UMK Klaten.

Ditemui seusai acara, Muhammad Hatta meminta suntikan modal yang dialokasikan melalui APBN Perubahan senilai Rp1 triliun bisa dimaksimalkan oleh PNM.

“Kami berharap pembiayaan kepada UMK bisa ditingkatkan. Kami inginkan BUMN yang bisa menguntungkan bangsa,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif