SOLOPOS.COM - Sekelompok pengemis terlihat di pertokoan kawasan Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, beberapa waktu lalu. Penanganan para pengemis seperti ini tidak bisa hanya sekadar melalui penertiban, namun juga perlu menyentuh banyak aspek seperti pengentasan kemiskinan, pendampingan untuk pemberian motivasi dan sebagainya. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO—Fenomena pengemis yang makin menjadi-jadi di Kota Bengawan membuat Satpol PP Solo geram. Aparat penegak perda ini berkomitmen membersihkan Solo dari pengemis mulai 2014 mendatang.

Kepala Satpol PP, Sutarjo, saat ditemui Solopos.com di Balai Kota, Senin (9/12/2013), memastikan keberadaan pengemis bakal ditindak tegas. Pihaknya mengaku sudah memiliki data pengemis yang berkeliaran di Solo, khususnya di persimpangan jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ada 100-an pengemis yang terdata, itu termasuk topeng monyet yang ditertibkan kemarin. Target kami, Solo bersih dari kawanan pengemis tersebut tahun depan,” ujarnya.

Sutarjo mengakui upaya penertiban pengemis tak semudah mengkukut gelandangan atau orang gila. Pasalnya, modus dan wilayah para pengemis terus berkembang setiap waktunya.

Terakhir, keberadaan peminta-minta ini mulai marak di ruang publik seperti Sunday Market dan car free day. “Untuk penertiban di wilayah ini, perlu penyamaan persepsi dengan SKPD pengelola. Kalau mereka sepakat kami langsung bertindak.”

Ihwal penertiban pengemis yang masuk perumahan, Sutarjo mengaku gamang. Pasalnya, tidak ada aturan yang dapat melarang aktivitas tersebut sejauh ini.

Penindakan, menurutnya, hanya bisa dilakukan jika pengemis terbukti berulah. “Itupun oleh kepolisian melalui laporan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya