Soloraya
Senin, 15 Juni 2020 - 06:38 WIB

Pengendara Motor Tewas Bersimbah Darah di Ring Road Sragen

Muh Khodiq Duhri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi dibantu relawan dari PSC 119 dan PMI Sragen mengevakuasi pria tak dikenal diduga korban tabrak lari di Ring Road Utara Sragen, kawasan Tegrat, Senin (15/6/2020). (Istimewa-PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang pria pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas bersimbah darah di Ring Road Utara Sragen, tepatnya tak jauh dari simpang tiga Tegrat, Senin (15/6/2020) dini hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pria yang diperkirakan berusia 40 tahun itu ditemukan dalam kondisi penuh luka sekitar pukul 01.49 WIB.

Advertisement

Dia mengalami luka parah pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya hingga nyaris tidak bisa dikenali. Sepeda motor yang diduga milik korban ditemukan tergeletak tak jauh dari lokasi.

Mendapati laporan itu, tim dari Satlantas Polres Sragen bersama sejumlah relawan dari Public Safety Center (PSC) 119, relawan PMI Sragen dan lain-lain datang ke lokasi.

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jasad pria yang diduga menjadi korban tabrak lari itu kemudian dilarikan ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

“Korban dievakuasi menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 2 PMI Sragen. Saat mengevakuasi korban, petugas menggunakan APD [alat pelindung diri] level 1 dan 2 sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” terang Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi, kepada Solopos.com.

Hasil identifikasi, tidak ditemukan identitas di pakaian korban. Korban mengalami luka robek pada pipi kiri, kepala bagian belakang, tangan kiri, sela-sela jari kaki kiri, patah tulang jari, pendarahan hidung, telinga dan lain-lain.

Relawan dari PMI juga melakukan sterilisasi TKP dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Advertisement

Hal itu sesuai dengan protokol kesehatan terkait adanya penemuan jenazah di masa pandemi Covid-19. “Hingga Senin pagi, identitas korban belum diketahui,” terang Wahdadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif