SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Indah Septiyaning W/Espos/dok)

Ilustrasi (Indah Septiyaning W/Espos/dok)

SOLO--Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengeruk sejumlah anak Sungai Bengawan Solo tahun ini baru diprioritaskan untuk anak-anak sungai di wilayah utara. Sementara untuk anak-anak sungai di wilayah selatan akan dilakukan pengerukan manual.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebagaimana diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo segera mengeruk sejumlah anak sungai di Solo yang saat ini mengalami sedimentasi atau pendangkalan. Hal itu menyusul disetujuinya anggaran APBD Perubahan (APBD-P) 2012 untuk pengadaan mini hidrolis dan eskavator.

Alat-alat berat tersebut akan digunakan untuk mengeruk sedimentasi yang terjadi, khususnya di Kali Anyar, Kali Gajah Putih dan Kali Pepe. Sementara di tiga anak sungai yang ada di sisi selatan, yaitu Kali Premulung, Kali Boro dan Kali Jenes. Namun, pengerukan di tiga anak sungai tersebut akan dilakukan secara manual. Dijelaskan Kepala DPU Kota Solo, Agus Djoko Witiarso, pengerukan manual di anak-anak sungai sisi selatan dilakukan karena lokasinya masing-masing di dalam kampung.

“Selama ini pengerukan dilakukan secara manual. Sebab agak sulit kalau memasukkan alat berat ke sana karena lokasi sungai yang berada di dalam kampung, sehingga aksesnya susah juga. Karenanya yang bisa kami lakukan hanya dengan alat-alat manual dan tenaga manusia. Ini sudah kami upayakan sejak dua tahun terakhir, tetapi masih butuh waktu lebih lama,” terang Agus ketika dimintai informasi, Senin (20/8).

Salah satu warga Danukusuman, Serengan, Abdul Alim, membenarkan saat ini pengerukan di sejumlah anak-anak sungai di sisi selatan baru dilakukan secara manual. Menurutnya, warga Danukusuman sejauh ini sering melakukan kerja bakti untuk mengeruk pendangkalan di Kali Jenes. Namun dikatakannya, semestinya pengerukan secara manual tersebut dapat dilakukan secara serentak oleh warga lainnya, khususnya yang tinggal di sekitar anak-anak sungai tersebut.

”Kalau pengerukan hanya di satu-dua titik saja, ya percuma. Semestinya pengerukan manual itu bisa dilakukan warga secara serentak,” ungkap Abdul. Agus menambahkan untuk anak-anak sungai di sisi utara masih dapat dijangkau alat berat karena berada di jalan besar.

”Jadi untuk yang sisi utara, pengerukan bisa dilakukan dengan alat-alat berat,” terangnya. Ditambahkan dia, sedimentasi yang terjadi di anak-anak Sungai Bengawan Solo di sisi utara panjangnya mencapai 15 kilometer (km). Diakuinya, memang kondisinya sudah memprihatinkan. Pengerukan tersebut ditargetkan bisa mencapai dasar sungai sehingga mengembalikan kapasitas sungai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya