Soloraya
Minggu, 3 April 2022 - 19:07 WIB

Penggemar Pertamax di Wonogiri Tak Terpengaruh Harga Naik, Alasannya?

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil mengantre di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Minggu (3/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Meski harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter, sejak Jumat (1/4/2022), salah seorang warga di Wonogiri masih tetap setia menggunakan Pertamax. BBM jenis Pertamax dinilai lebih berkualitas dibandingkan Pertalite.

Hal itu diungkapkan salah seorang warga di Wonogiri, Mey Sulistyowati, saat ditemui Solopos.com, di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Minggu (3/4/2022). Mey mengaku tak terpengaruh dengan kenaikan harga Pertamax.

Advertisement

“Kalau saya pribadi masih memakai Pertamax soalnya lebih bagus kualitasnya,” kata dia.

Baca Juga: Sambat Harga Pertamax Naik, Driver Ojol di Solo Pilih Pertalite

Disinggung tentang harga Pertamax yang dinilai mahal, Mey tak terlalu mempersoalkannya.

Advertisement

“Enggak masalah harganya mahal, yang penting ada barangnya,” katanya.

Salah seorang pengawas SPBU Pokoh, Radit, mengatakan aktivitas pengisian BBM di SPBU setempat tak berlangsung seperti biasanya, Minggu (3/4/2022). Sejumlah pelanggan Pertamax di Wonogiri ramai-ramai beralih ke Pertalite. Hal itu menyusul naiknya harga BBM Pertamax dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter.

Baca Juga: Harga Resmi Naik, Apa Keuntungan Pakai Pertamax

Advertisement

Radit mengatakan banyaknya warga pengguna Pertamax beralih ke Pertalite dinilai wajar. Saat selisih Pertamax dengan Pertalite senilai Rp2.000, perbandingan pengguna Pertamax dengan Pertalite mencapai 1:10. Sejak harga Pertamax naik, perbandingannya menjadi 1:20.

“Ketika harganya belum naik, Pertamax 8.000 liter bisa habis dalam sehari. Tapi kalau sekarang kemungkinan bakal sisa. Sementara itu Pertalite kemungkinan bakal kurang stoknya, tapi enggak tahu juga [SPBU Pokoh memperoleh stok 8.000 liter Pertamax dan 16.000 liter Pertalite setiap harinya],” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif