Soloraya
Minggu, 6 November 2016 - 21:40 WIB

PENGGEREBEKAN WONOGIRI : Dicurigai Berbuat Mesum di Ruang Kelas, Guru TK Jatisari Digerebek

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penggerebekan Wonogiri, seorang guru TK di Jatisrono digerebek warga saat berduaan dengan laki-laki yang bukan suaminya di ruang kelas.

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Lk, digerebek warga saat sedang berduaan dengan lelaki yang bukan suaminya di salah satu ruang kelas TK tempatnya mengajar, Sabtu (5/11/2016) petang. Warga mencurigai mereka berbuat mesum.

Advertisement

Seorang sumber yang enggan diungkap identitasnya kepada Solopos.com, Minggu (6/11/2016), mengungkapkan Lk kala itu berduaan dengan Hep, lelaki belum beristri asal Gatak, Sukoharjo. Sedangkan Lk sudah bersuami.

Keduanya lalu dimintai keterangan oleh warga, perangkat RT, dan perangkat desa di salah satu rumah warga tak jauh dari TK tersebut. Salah satu warga setempat saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu, membenarkan informasi mengenai peristiwa itu.

Advertisement

Keduanya lalu dimintai keterangan oleh warga, perangkat RT, dan perangkat desa di salah satu rumah warga tak jauh dari TK tersebut. Salah satu warga setempat saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu, membenarkan informasi mengenai peristiwa itu.

Kades Jatisari, Teguh Subroto, saat dimintai konfirmasi, Minggu, juga membenarkan informasi itu. Menurut dia, kelakuan keduanya sudah mencoreng nama baik TK maupun desa tersebut.

Teguh langsung meminta mereka membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Teguh juga sudah berkoordinasi dengan Kepala UPT Dinas Pendidikan Jatisrono ihwal kelakuan Lk. Para pemuda dusun meminta agar Lk dikeluarkan dari TK.

Advertisement

“TK tempat ibu guru mengajar itu milik pemerintah desa, jadi saya harus mengambil sikap. TK kami bangun susah payah sejak bertahun-tahun lalu sampai punya banyak siswa. Tapi sekarang sudah tercoreng dengan perbuatan salah satu gurunya,” kata Teguh.

Dia sangat menyesalkan karena guru seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Kades menceritakan peristiwa bermula ketika pemuda dusun sekitar TK melihat Lk masuk ke halaman TK mengendarai sepeda motor menjelang Magrib.

Pemuda itu lalu mengamati gerak-gerik Lk. Tak lama kemudian Lk memasukkan sepeda motornya ke dalam ruang kelas. Pemuda itu curiga karena Lk menyembunyikan sepeda motornya.

Advertisement

Kecurigaan menguat ketika Lk tak menyalakan lampu. Selain itu ada mobil yang terparkir di jalan kampung tak jauh dari TK.

“Lalu sejumlah pemuda mendatangi gedung TK, mengetuk pintu tetapi Lk tak kunjung membuka pintu. Lalu ada yang meminta ibu mertua Lk ikut turun tangan. Kebetulan rumah mertuanya tak jauh dari gedung TK. Saat diminta keluar oleh mertuanya, Lk keluar ruang kelas dan langsung pulang ke rumahnya,” ulas Kades.

Mendapati hal itu anak-anak muda mencari seseorang di dalam kelas. Setelah dicari mereka menemukan seorang laki-laki bersembunyi di balik meja dan kursi. Warga lalu memanggil Lk agar kembali ke gedung TK untuk menjelaskan perbuatannya bersama lelaki itu.

Advertisement

“Setelah beberapa lama saya dihubungi warga lalu saya meluncur ke lokasi. Saat saya tanya mereka mengaku berduaan di kelas tapi tak menyinggung soal perbuatan mereka lebih jauh. Telah berbuat mesum atau tidak yang jelas kejadian itu mengindikasikan mereka sudah berniat berbuat tak baik,” terang Kades.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif