SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Pengguna narkoba jenis heroin di Kota Solo terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat, hingga akhir 2010, terdapat 1.700 pengguna heroin.

Menurut Koordinator Klinik Harm Reduksi di Puskemas Manahan, dr Suwarji, kemungkinan data pengguna narkoba tersebut mengalami peningkatan pada 2011 ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pasalnya, selain angka pengguna narkoba memang cukup tinggi, peningkatan jumlah pemakai narkoba mempunyai mobilitas tinggi. Artinya, para pengguna di Kota Solo juga sering memakai barang haram tersebut di kota lainnya seperti Jakarta atau Bandung.

”Pertama memang angka penggunanya cukup tinggi, kedua mereka biasanya tidak memakai di Kota Solo saja namun kota lainnya. Yang paling banyak Jakarta kemudian Bandung,” ucapnya ketika ditemui Espos di kantornya, Jumat (28/10).

Berdasarkan data, jumlah pengguna narkoba di Kota Solo yang dapat terjangkau sebanyak 1.300 orang. Sementara, pengguna yang terdaftar di klinik itu dengan meminum methadon sebanyak 111 orang.

Methadon berbentuk cair dan wajib diminum para pengguna agar dapat normal kembali. ”

Sebenarnya, lanjut dr Suwarji, methadon sebagai terapi pengganti atau substitusi. Artinya, para pengguna yang setiap hari mengonsumsi narkoba, kini meminum obat methadon.

Dengan meminum methadon, tingkat kesadaran atau sarafnya akan normal kembali secara perlahan.

Namun, penderita narkoba tidak akan mengalami kesembuhan total. Mereka hanya dapat terkendali atau tingkat kesadarannya normal kembali.

(m101)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya