SOLOPOS.COM - Ilustrasi siaran televisi digital. (Infopublik)

Solopos.com, WONOGIRI — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonogiri, Heru Nur Iswantoro, mengklaim kebijakan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran televisi (TV) analog tak akan terjadi di Wonogiri. Padahal Kementerian Kominfo (Kemkominfo) memastikan wilayah Solo dan sekitarnya bakal mengalami ASO mulai, Jumat (2/12/2022).

Heru beralasan, Wonogiri tak terdaftar di seluruh tahap migrasi siaran TV analog ke TV digital yang diselenggarakan Kemkominfo. Berdasar penelusuran Solopos.com dari laman siarandigital.kominfo.go.id/jadwal-aso, Kabupaten Wonogiri memang tak dijadwalkan ASO.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Heru bahkan menegaskan, Wonogiri menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang tak terdampak ASO.

“Kecuali di daerah perbatasan seperti Desa Manjung, karena berada di antara Wonogiri dan Sukoharjo,” ucapnya kepada Solopos.com, Kamis (1/12/2022) sore.

Di sisi lain, kondisi itu membuat Wonogiri juga tak mendapat jatah distribusi set top box (STB) atau kerap disebut dekoder. Sebagai informasi, STB merupakan komponen penting dalam migrasi siaran TV dari analog ke digital. Dengan STB, masyarakat bisa menonton TV siaran digital yang kualitasnya lebih baik dari analog.

Baca Juga: Migrasi TV Digital, Ini Cara dan Syarat Mendapatkan STB Gratis Kominfo

Kendati tak mendapat jatah STB dari pemerintah pusat, Heru mengaku siap jika sewaktu-waktu dimintai data penerima STB.

“Kami sudah siapkan data, yang sudah kami pegang ada DTKS [Data Terpadu Kesejahteraan Sosial], warga yang masuk kemiskinan ekstrem dan yang bisa menerima siaran TV digital di daerah itu. Tapi masalahnya, sinyal TV digital terestrial di sini belum ada. Kalau ada ya masih beberapa, biasanya perbatasan dengan daerah lain atau harus meninggikan antena TV biar mendapat sinyal. Itu pun harus membeli STB sendiri,” lanjutnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Rumor Koalisi, PKB dan Demokrat Jajaki Kerjasama di Pilgub Jateng

Rumor Koalisi, PKB dan Demokrat Jajaki Kerjasama di Pilgub Jateng
author
Mariyana Ricky P.D Minggu, 28 April 2024 - 00:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Peta atau arah koalisi masing-masing partai politik (parpol) pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mulai tergambar.

Kali ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat mulai melakukan penjajakan politik menjelang kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2024-2029 pada November mendatang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diterima Solopos.com, DPW PKB Jateng menerima kunjungan silaturahmi dari Partai Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti yang didampingi sejumlah pengurus intinya di kantor DPW PKB Jateng di Kota Semarang, Jumat (26/4/2024) malam.

Dalam pertemuan tertutup itu, Ketua DPW PKB Jateng, M Yusuf Chudlori didampingi Sekretaris DPW PKB Jateng, H Sukirman, Ketua LPP Syarif Abdillah, tim Desk Pilkada, serta sejumlah pengurus wilayah.

Koran Solopos

Ketua DPW PKB Jateng, M Yusuf Chudlori atau yang karib disapa Gus Yusuf, menyambut baik silaturahmi ini. Apalagi, penjajakan kerjasama dengan niatan membawa provinsi Jawa Tengah semakin lebih makmur agar mampu menyusul sejumlah ketertinggalan dari provinsi tetangga.

“Syarat berlayar sudah cukup. Tapi tentunya semua juga harus memikirkan komponen-komponen lain. Jadi semuanya masih dinamis,” kata Gus Yusuf dalam keterangan resminya kepada Solopos.com, Jumat malam.

Gus Yusuf menyatakan, PKB yang memiliki 20 kursi dan Demokrat 7 kursi di Legeslatif telah memenuhi syarat formal atau 20 persen ambang batas dari total 120 kursi di DPRD Jateng untuk mengusung calon gubernur pada Pilgub Jateng 2024-2029. Adapun sosok yang dinilai layak maju dalam Pilgub Jateng adalah masing-masing pimpinan partai atau dalam hal ini Gus Yusuf dan Rinto Subekti.

Emagazine Solopos

“Karenanya kita bisa bekerja sama dengan Demokrat, baik di fraksi parlemen maupun nanti dalam Pilgub atau Pilkada. Dan yang pasti masih dinamis. Tapi silaturahmi ini menjadi langkah maju, meski tentu harus terus berkomunikasi dengan parpol lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti, mengatakan silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya membangun Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Menurutnya, Pilgub maupun Pilkada merupakan sesuatu yang harus dijalani karenanya harus melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak.

“Di Pilgub kita ingin ada kerja sama dengan PKB. Namun di tingkatan daerah, ada kearifan lokal sendiri. Sehingga mungkin ada juga yang kerja sama. Namun adapula yang saling berkompetisi,” tutup Rinto.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Getaran Terasa hingga Malang, Gempa Garut M 6,5 Tak Berpotensi Tsunami

Getaran Terasa hingga Malang, Gempa Garut M 6,5 Tak Berpotensi Tsunami
author
Mariyana Ricky P.D Minggu, 28 April 2024 - 00:34 WIB
share
SOLOPOS.COM - Gempa bumi M 6,5 mengguncang Garut, Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, GARUT – Wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 Sabtu (27/4/2024) tengah malam sekitar pukul 23.29 WIB yang getarannya terasa hingga Jawa Timur. Kendati bermagnitudo besar namun gempa bumi tersebut tak berpotensi tsunami.

Dalam keterangan BMKG yang diterima Solopos.com, gempa bumi tersebut berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,2.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng ( intra-slab earthquake ).

Koran Solopos

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), kemudian daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Untuk daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan  Purwokerto dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Emagazine Solopos

Kemudian di daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutup Daryono.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tengah Malam, Gempa M 6,5 Guncang Garut, Getaran Terasa hingga Jawa Timur

Tengah Malam, Gempa M 6,5 Guncang Garut, Getaran Terasa hingga Jawa Timur
author
Mariyana Ricky P.D Minggu, 28 April 2024 - 00:14 WIB
share
SOLOPOS.COM - Gempa bumi M 6,5 mengguncang Garut, Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, GARUT – Wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 Sabtu (27/4/2024) tengah malam sekitar pukul 23.29 WIB yang getarannya terasa hingga Jawa Timur. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis kabar tersebut di akun Twitter (X).

Mengutip unggahan resmi dari BMKG, Sabtu ini, pusat gempa berada di 151 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 Km.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

#Gempa Dirasakan Magnitudo: 6.5, Kedalaman: 10 km, 27 Apr 2024 23:29:47 WIB, Koordinat: 8.42 LS-107.26 BT (Pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut) #BMKG,” demikian seperti tertulis di akun X BMKG.

Lebih lanjut, BMKG menyebut informasi tersebut mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Emagazine Solopos

Sedangkan untuk getaran dirasakan dalam skala MMI (Modified Mercalli Intensity) IV di Sukabumi, III-IV Bandung, III Tangerang, IV Tasikmalaya, III-IV Garut, III-IV Bogor, III Jakarta, III Kebumen, III Banyumas, III Cilacap, II Bantul, II Sleman, II Kulonprogo, II Trenggalek, II Malang.

I MMI berarti getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang, II MMI artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kemudian, III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara IV MMI artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories