SOLO- Ketua Paguyuban Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jurug Jebres, FX Triwiyana menemukan banyak pelanggaran atas pengoperasian Rusunawa milik Pemkot Solo tersebut. Salah satunya ialah banyaknya penghuni Rusunawa yang kini berasal dari kelas mapan alias bukan lagi dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Kami sudah mengecek langsung. Ternyata, memang penghuni Rusunawa tersebut dari kalangan mampu. Ini berarti Pemkot melanggar aturan sendiri,” tegasnya kepada Espos di tempat kerjanya, Jumat (3/2/2012).
Temuan Triwiyana tersebut bermula dari laporan pengurus paguyuban yang kerap melihat mobil dan sedan yang bermalam di Rusunawa. Semula, warga mengasumsi bahwa mobil tersebut milik para tamu.
Namun, lantaran kerap terlihat mobil berseliweran saban hari, akhirnya warga curiga dan dilakukanlah pengecekan. “Ternyata itu adalah mobil keluarga yang menyewa di Rusunawa. Ini jelas pelanggaran, karena peruntukan Rusunawa ini untuk warga Solo berpenghasilan rendah,” tegasnya.
Menanggapi temuan warga itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto menepisnya. Menurutnya, dia belum pernah melihat adanya warga kelas mapan yang tinggal di Rusunawa tersebut. “Setahu saya tidak ada. Kalau ada, tolong saya diberi tahu. Biar saya bisa ambil tindakan,” katanya melalui pesan singkatnya
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat bermobil bukan lagi masuk kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto