Soloraya
Jumat, 1 Maret 2013 - 19:03 WIB

PENGIRIMAN SS KE LAPAS: Warga Solo Diduga Identitas Pengirim SS ke Lapas Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Kasat Narkoba Polres Klaten, AKP Riyanto, mengaku sudah mengantongi identitas pengirim sabu-sabu (SS) yang akan diselundupkan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klaten pada Rabu (27/2/2013) malam.

Kendati demikian, polisi masih merahasikan identitas pengirim paket SS yang masukkan dalam sebuah botol sampo tersebut.
“Inisialnya D, 20 tahun, warga yang mengontrak rumah di Laweyan Solo,” ujar Riyanto saat dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Jumat (1/3/2013).

Advertisement

Hingga kini, Polres Klaten masih memburu keberadaan D. Berdasarkan pengakuan keluarganya, hingga Jumat siang, D belum pulang ke rumah.

“Kita sudah kirimkan petugas ke rumah. Ternyata D tidak berani pulang,” kata Riyanto.

Riyanto menjelaskan, sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi AD 4552 IU yang digunakan D untuk mengirim paket SS ke Lapas Klaten bukan milik sendiri, melainkan pinjaman dari teman. Kebetulan teman D itu bekerja di Kantor Pos Solo. “Kepada temannya itu, D mengaku meminjam sepeda motor itu untuk menemui teman di Kartasura. Namun, sepeda motor itu malah dibawa ke Klaten,” papar Riyanto.

Advertisement

Riyanto mengakui hingga kini siapa dalang di balik pengiriman paket SS itu masih menjadi teka-teki. Dia tidak ingin buru-buru menetapkan D sebagai tersangka. Demikian pula narapidana (napi) yang dikirimi paket SS tersebut. Kepada polisi, napi tersebut mengaku tidak pernah merasa memesan SS kepada siapapun.

“Jaringan pengiriman SS ke Lapas biasanya sangat rumit. Jangan-jangan baik pengirim atau calon penerima SS itu sama-sama menjadi korban. Mungkin ada pihak lain yang sengaja memanfaatkan keduanya supaya SS itu bisa masuk Lapas Klaten. Yang jelas, kami masih mendalami kasus ini untuk membongkar jaringan pengedar narkoba ke Lapas,” tandas Riyanto.

Sebelumnya, Marwanto, seorang sipir Lapas Kelas IIB Klaten berhasil menggagalkan pengiriman paket SS kepada salah satu napi, Rabu malam.

Advertisement

Untuk mengelabui petugas, paket SS seberat 1,2 gram itu dikirim bersama paket berisi roti, minuman susu dan peralatan mandi seperti sabun dan sampo sekitar 19.30 WIB. Sebelum diberikan kepada napi yang dimaksud, Marwanto memeriksa seluruh paket itu satu persatu.

Dia curiga saat mengocok botol sampo yang dibawa orang tersebut. Kecurigaannya terbukti setelah menuangkan isi sampo dalam sebuah piring. Ternyata di dalamnya terdapat paket SS dalam bungkus plastik bening yang diisolasi warna hitam. Dalam botol sampo itu juga berisi dua buah pipet dan empat buah sedotan plastik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif