SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat pengumuman nama peserta seleksi perangkat desa di Balai Desa  Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Selasa (30/11/2021) (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri belum ingin menggelar rekrutmen pengisian jabatan perangkat desa yang kosong di wilayah setempat tahun ini. Di Wonogiri, terdapat 980 kursi perangkat desa yang kosong.

Kekosongan jabatan perangkat desa disebabkan berbagai alasan antara lain karena pejabat sebelumnya sudah pensiun, meninggal dunia, diterima kerja di tempat lain, dan mengundurkan diri karena nikah. Dari total jumlah jabatan perangkat desa kosong, dua di antaranya adalah jabatan sekretaris desa atau carik.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama, mengatakan tidak ada pengisian formasi perangkat desa di tahun 2022. Berbagai jabatan yang kosong dijabat perangkat desa atau kepala desa yang masih aktif. Mereka merangkap jabatan.

“Rangkap jabatan itu tidak masalah selama pemerintahan desa masih berjalan baik. Itu hal biasa. Di tingkat pemerintah daerah pun begitu. Pejabat A merangkap jabatan B, misalnya. Tidak apa-apa,” kata Anton, Kamis (8/9/2022].

Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas PMD Wonogiri, Zyqma Idatya Fitha, mengatakan dari 3.411 formasi perangkat desa, hanya terisi 2.431 formasi. Formasi tersebut masih sama dengan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) 2017.

Baca Juga: Indikasi Kades Urusi Parpol, Ketua Papdesi Wonogiri: Sudah Tak Ada!

“Sampai saat ini belum ada instruksi mengadakan rekrutmen pengisian jabatan kosong perangkat desa [dari bupati Wonogiri]. Jadi kemungkinan besar tahun ini tidak ada rekrutmen. Kali terakhir ada rekrutmen pengisian formasi itu tahun 2021. Waktu itu menggunakan sistem online,” kata Fitha

Hingga kini, lanjut Fitha, Pemkab Wonogiri masih fokus pada efisiensi kepala dusun. Banyak kepala dusun di Wonogiri yang membawahi hingga belasan dusun. Padahal idealnya, satu kepala dusun paling tidak membawahi 300 keluarga.

“Jadi saat ini desa-desa sedang menyusun SOTK baru karena ada efisiensi kepala dusun. Terutama di wilayah Wonogiri selatan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya