SOLOPOS.COM - Bus BST tetap beroperasi selama Lebaran, hanya mengalami perubahan jam. (Instagram/@temanbus_solo)

Solopos.com, SOLODinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo merespons permintaan para pengguna bus maupun feeder Batik Solo Trans atau BST yang menginginkan adanya tempat isi ulang uang elektronik atau e-money di setiap halte.

Hal ini diharapkan oleh para pengguna agar bisa mempermudah mereka mengisi ulang saldo sebelum baik bus atau feeder BST menyusul kebijakan pemerintah yang tidak lagi menggratiskan tarif naik bus itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat ini para pengguna bus dan feeder BST memang masih belum dikenai tarif untuk naik alias masih gratis karena ada subsidi dari Pemkot Solo hingga akhir tahun ini. Namun, para pengguna BST tetap diwajibkan menggunakan e-money yang terisi saldo untuk naik BST.

Meskipun saldo tersebut tidak berkurang saat digunakan. Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Solo, Yulianto Nugroho, mengaku masih mengomunikasikan masukan untuk pengisian ulang e-money di setiap halte.

“Ya saran itu masih kami pertimbangkan dan masih dikomunikasikan bagaimana untuk sistemnya,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Naik BST Wajib Tap E-Money, Penumpang Ingin Ada Isi Saldo di Tiap Halte

Para penumpang kalangan pelajar dan warga lanjut usia (lansia) saat ini belum perlu menempelkan kartu elektronik saat naik bus BST Solo. Namun, Yulianto masih menunggu informasi untuk tahun depan, apakah bagi warga lansia dan pelajar masih digratiskan. 

Belum Bisa Menggunakan QRIS

“Kalau buat pelajar atau warga lansia tahun depan apakah gratis atau ada harga yang berbeda kami masih menunggu info lebih lanjut mengenai kebijakannya,” ucapnya.

Saat ini, BST hanya menerima pembayaran nontunai melalui kartu elektronik atau e-money dan belum melayani pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hal ini layanan bus dan feeder BST masih gratis, sedangkan QRIS tidak bisa untuk transaksi Rp0, minimal Rp1.

Baca Juga: 1 Penumpang Bus BST Solo Diturunkan karena Tak Punya Uang Elektronik

“Sebenarnya ada fasilitas QRIS, namun belum bisa digunakan di Kota Solo karena masih gratis. QRIS bisa memakai Gopay, OVO, LinkAja tapi sayang QRIS enggak bisa transaksi Rp0. Minimal Rp1 jadi enggak digunakan di Kota Solo,” ujar Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, Senin (31/10/2022).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah penumpang bus BST yang diwawancarai Solopos.com, mengaku tidak keberatan dengan kebijakan BST berbayar Rp3.700 untuk sekali naik. Mereka menilai tarif itu masih terjangkau.

Namun, mereka meminta lokasi pengisian e-money diperbanyak, kalau perlu di setiap halte untuk memudahkan penumpang yang kehabisan saldo. Selain itu, para penumpang berharap ada sosialisasi karena tidak semua warga memahami cara membayar tarif bus menggunakan e-money.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya