Soloraya
Selasa, 28 Agustus 2018 - 11:15 WIB

Pengukuran Lahan Kentingan Baru Solo Ricuh, 2 Orang Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Proses pengukuran lahan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180329/489/907088/soal-status-tanah-kentingan-baru-begini-penjelasan-bpn-solo" title="Soal Status Tanah Kentingan Baru, Begini Penjelasan BPN Solo">Kentingan Baru</a>, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (28/8/2018) pagi, ricuh. Puluhan warga penghuni lahan sengketa itu mengadang petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Solo yang hendak mengukur tanah yang mereka tempati.</p><p>Warga bahkan terlibat saling dorong dengan petugas BPN yang dikawal polisi. Dua orang warga yang diketahui menjadi provokator langsung ditangkap dan diamankan aparat Polresta Surakarta.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com</em>, petugas BPN yang hendak mengukur lahan tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Namun, mereka dihalangi warga dengan blokade di jalan masuk menggunakan bambu.</p><p>Mendapati lokasi lahan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180429/489/912361/pemilik-tanah-kentingan-baru-solo-desak-eksekusi" title="Pemilik Tanah Kentingan Baru Solo Desak Eksekusi">Kentingan Baru</a> yang akan diukur BPN diblokade warga, puluhan anggota pasukan pengendali massa (Dalmas) diterjunkan untuk mengawal pengukuran hingga terjadilah gesekan. Sampai berita ini diunggah pengukuran masih berlangsung dengan dijaga ketat polisi.</p><p>"Kami mengamankan dua orang yang melakukan provokasi saat BPN melakukan pengukuran tanah," ujar Kapolsek Jebres, Kompol Juliana B.R. Bangun kepada <em>Solopos.com</em>.</p><p>Kuasa hukum pemilik lahan Kentingan Baru, Haryo Anindhito Setyo Mukti, mengatakan BPN hanya melakukan pengukuran tanah di Kentingan Baru. Pengukuran itu untuk mengembalikan batas tanah objek sengketa yang ditempati warga.</p><p>Sementara itu, kejadian tersebut mengundang perhatian warga yang melintas di Jl. K.H. Masykur. Pengguna jalan itu penasaran melihat sejumlah warga berteriak-teriak meminta petugas meninggalkan wilayah <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/489/912512/datangi-dprd-solo-untuk-curhat-warga-kentingan-baru-kecele" title="Datangi DPRD Solo untuk Curhat, Warga Kentingan Baru Kecele">Kentingan Baru</a>.</p><p>Mereka meminta petugas pergi karena dianggap tidak bisa menunjukkan surat perintah pengukuran. "Mang mantuk Pak nek boten enten surat perintahe [Pulang saja sana, Pak, kalau tak ada surat perintahnya]," teriak warga.</p><p>Irawan Sapto Adhi<br /><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif