SOLOPOS.COM - Bangunan Pasar Gedhe Klaten terlihat megah. Foto diambil Jumat (19/5/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pedagang Pasar Gedhe Klaten yang selama kurang lebih dua tahun menempati kios-kios darurat mulai besok, Selasa (1/8/2023), sudah bisa pindah menempati bangunan baru.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan sebelumnya sudah ada penyerahan sementara pengelolaan Pasar Gedhe Klaten dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penyerahan itu melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah ke Pemkab Klaten dan sudah disertai dengan penyerahan kunci kios.

“Setelah ada penyerahan dari Kementerian PUPR sepekan ini, kami langsung distribusikan kunci-kuncinya. Kemudian berproses khususnya untuk zona A dan zona B,” kata Anang saat ditemui wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (31/7/2023).

Anang menjelaskan sejumlah pedagang Pasar Gedhe Klaten mulai melakukan penataan lapak mereka sebelum pindah di gedung baru. Sebagian pedagang yang menempati los juga sudah membuat etalase secara mandiri yang dikoordinasikan paguyuban pedagang.

“Saya minta untuk etalase dibuat rapi dan seragam,” ungkap dia. Sesuai rencana, para pedagang mulai bisa menempati kios dan los pasar yang berada di tepi Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten, Selasa (1/8/2023).

Dia berharap sebagian besar los dan kios segera terisi agar pasar bisa segera dioperasikan. “Pada prinsipnya sebagian besar pedagang menerima dengan apa yang kami lakukan. Dari dinas tidak ada kepentingan apa pun. Kami hanya menentukan klaster,” jelas Anang.

Dia menjelaskan pedagang juga sudah siap dengan sejumlah ketentuan yang diberlakukan termasuk pembayaran retribusi sesuai yang diatur dalam Perda No 2/2022. Para pedagang sudah membuat pernyataan untuk menjaga kebersihan dan kerapian Pasar Gedhe Klaten.

Anang menjelaskan jumlah total pedagang hampir 1.000 orang. Jumlah itu berdasarkan hasil pendataan terakhir sebelum para pedagang pindah lokasi jualan ke pasar darurat selama pasar dibangun. Kios dan los di bangunan pasar baru dipastikan cukup untuk menampung jumlah pedagang tersebut.

Selama proses pembangunan berlangsung, para pedagang berjualan di pasar darurat yang berlokasi di tanah kas Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Biaya Pembangunan Rp88 Miliar

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menandatangani memorandum of understanding (MoU) serah terima penyerahan pengelolaan sementara Pasar Gedhe Klaten, Senin (24/7/2023) siang. Penandatanganan MoU itu turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Klaten, serta jajaran pejabat Pemkab Klaten.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Kuswara, menyampaikan waktu pengerjaan Pasar Gedhe Klaten cukup lama yaitu 553 hari yang memakan anggaran Rp88 miliar untuk konstruksi fisik. Pasar Gedhe Klaten terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi fasilitas memadai seperti travelator.

“Ini adalah satu satunya pasar yang kami bangun yang dilengkapi travelator. Baru ada di Klaten, Pasar Gedhe ini. Semoga bisa dijaga keberlanjutannya,” kata Kuswara berdasarkan keterangan tertulis dari Bagian Prokopim Setda Klaten.

Kuswara menjelaskan dengan dilakukan serah terima operasional tersebut, Pemkab Klaten dapat mengoperasikan Pasar Gedhe Klaten. Dia berharap semoga pasar tersebut dapat menjadi pengungkit sosial ekonomi masyarakat di Klaten dan sekitarnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dan pihak terkait lainnya yang telah menyerahkan pengelolaan sementara Pasar Gedhe Klaten kepada Pemkab Klaten.

Mulyani melaporkan Pemkab Klaten melalui DKUKMP Klaten telah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Targetnya, para pedagang pindah ke Pasar Gedhe Klaten dari pasar darurat pada awal Agustus 2023.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membangun pasar yang keren ini. Kami telah melakukan sosialisasi dan pengenalan kepada para pedagang. Kami targetnya awal Agustus pedagang sudah dapat pindah dan kami harap bisa segera diresmikan,” tuturnya.

“Pasar ini sangat berarti bagi masyarakat Klaten karena dengan pasar yang tambah keren ini diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian Klaten yang semakin pesat,” imbuh Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya