SOLOPOS.COM - Disediakan empat tempat sampah organik dan anorganik di area CFD Boyolali, Minggu (31/7/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day atau CFD di pusat kota Boyolali yang biasanya digelar dua kali dalam sebulan pada Minggu pagi diliburkan selama Ramadan hingga Lebaran 2023.

CFD Boyolali tepatnya ditiadakan pada 2 April dan 16 April 2023 dan akan kembali pada Mei atau setelah Lebaran. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, M Arief Wardianta, mengungkapkan alasan peniadaan CFD selama Ramadan dan Lebaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dari dulu kalau Puasa memang kami tiadakan CFD,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (28/3/2023). Selain itu, alasan lain yakni karena sebagian besar pedagang di CFD Boyolali adalah penjaja kuliner.

Ketika CFD diadakan, kata Arief, maka jualan mereka tidak akan laku, apalagi di pagi hari. Tak hanya itu, CFD Boyolali libur selama Ramadan juga untuk menghormati orang yang berpuasa.

Akan tetapi, Arief mengungkapkan CFD Boyolali akan kembali diadakan pada Bulan Syawal nanti. “Nanti pas Syawal sudah ada, banyak yang masih mudik mungkin, nanti ramai lagi,” harapnya.

Sebagai informasi, sebelum pandemi Covid-19, CFD Boyolali digelar tiap Minggu pagi. Setelah CFD disetop selama Covid-19 dan kembali digelar pada Juli 2023. Awalnya digelar setiap Minggu dalam satu bulan.

Namun, sejak Desember hanya digelar dua kali dalam sebulan. “Pas Desember, itu kami sepakat hanya ada dua kali dalam sebulan. Alasannya karena ada keluhan dari pedagang di Pasar Boyolali,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pasar Boyolali Kota terletak di pinggir area CFD sehingga saat CFD digelar, para pengunjung tidak bisa lewat depan pasar, akan tetapi harus lewat jalan belakang pasar.

Warga Usul Diganti Car Free Night

Arief mengungkapkan ketika CFD Boyolali dilaksanakan tiap sepekan sekali, pedagang di Pasar Boyolali Kota, terutama pedagang ikan, mengalami penurunan omzet.

Akhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memutuskan CFD hanya digelar dua kali dalam sebulan. “Walaupun sebulan jadi dua kali, tetapi jamnya ditambah. Dulu misal pukul 05.30 WIB-08.00 WIB, sekarang sampai 08.30 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, warga Banaran, Boyolali, Angga, 28, mengapresiasi sikap Pemkab Boyolali yang memutuskan CFD libur selama Ramadan. Ia memperkirakan CFD akan sepi jika tetap dilaksanakan selama Bulan Puasa.

Angga mencontohkan CFD Karanganyar dan Solo yang tetap digelar tapi cukup sepi pengunjung saat Ramadan ini. Sehingga, menurutnya meliburkan saat Ramadan jadi keputusan yang baik.

“Soalnya biasanya kalau puasa sehabis sahur biasanya kan tidur lagi atau ada yang mengaji. Jadi memang lebih baik diliburkan,” kata dia.

Walaupun begitu, ia mengusulkan agar diadakan Car Free Night yang berisi penjaja kuliner di area CFD Boyolali dengan jam buka pukul 17.00 WIB-19.00 WIB.

“Jadi digelar sore sampai malam sebelum Salat Tarawih mungkin cocok, sekalian nanti pada buka bersama di area Car Free Nigt,” usulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya