SOLOPOS.COM - Perwakilan pelaku UKM di Klaten membeli minyak goreng saat digelar operasi pasar minyak goreng Rp13.500 per liter di Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Jumat (11/3/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 3.000 liter minyak goreng seharga Rp13.500 per liter disalurkan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten bersama Badan Urusan Logistik (Bulog), Jumat (11/3/2022). Agar tak menimbulkan kerumunan, pembelian minyak goreng itu dilakukan melalui perwakilan kelompok di kantor DKUKMP Klaten.

Sasaran utama penerima minyak goreng bersubsidi itu yakni pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Klaten. Perwakilan masing-masing kelompok mendatangi kantor DKUKMP untuk mengambil dan membeli minyak bersubsidi bermerek Minyakita kemudian menyalurkan ke pelaku UKM lainnya di masing-masing kelompok.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan DKUKMP Klaten, Mursidi, mengatakan operasi pasar minyak goreng bersubsidi sudah digelar untuk kali ketiga. Pertama operasi pasar dengan  660 liter minyak goreng yang didistribusikan ke pasar-pasar. Berikutnya operasi pasar sebanyak 4.000 liter yang ditujukan kepada pelaku UKM. Dan kali terakhir operasi pasar 3.000 liter minyak goreng yang digelar di DKUKMP Klaten, Jumat.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Bervariasi, OP Bakal Kembali Digelar di Klaten

“Untuk saat ini sasaran sementara diutamakan ke UKM. Untuk selanjutnya akan dilakukan lagi dengan sasaran kepada konsumen,” jelas Mursidi saat ditemui di DKUKMP, Jumat.

Analis Kebijakan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bidang Perdagangan DKUKMP Klaten, Dewi Wismaningsih, mengatakan UKM penerima operasi pasar minyak goreng itu terbagi dalam 25 kelompok. Selain kepada kelompok UKM, minyak goreng juga disalurkan melalui pasar. “Kalau yang didistribusikan melalui pasar langsung kepada end user [konsumen],” kata Dewi.

Dewi menjelaskan secara umum di Klaten tidak terjadi kelangkaan minyak goreng. Hanya saja, stok yang dimiliki distributor masih terbatas. Soal harga, Dewi menjelaskan harga di tingkat distributor maupun toko ritel modern sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah yakni minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, serta minyak goreng curah Rp11.500 per liter.

Baca Juga: DKUKMP Klaten Usulkan Operasi Pasar Minyak Goreng 4.000 Liter

“Kalau di distributor dan toko ritel modern harga minyak goreng sudah mengikuti aturan pemerintah meski dengan porsi yang masih terbatas,” kata Dewi.

Dewi mengatakan untuk saat ini harga minyak goreng di pasar tradisional mayoritas belum sesuai menyesuaikan dengan HET. Penyebabnya, rata-rata pedagang kulakan stok minyak goreng tidak langsung dari distributor. Minyak goreng yang dijual pedagang rata-rata pasokan dari sales atau pedagang lainnya dengan harga yang sudah di atas HET.

“Mereka belumnya dalam kondisi belum sesuai HET sehingga jualnya juga belum bisa sesuai HET. Harga minyak goreng di pasar tradisional saat ini sekitar Rp15.000 sampai Rp20.000 per liter,” urai dia.

Baca Juga: Operasi Pasar 1.800 Liter Minyak Goreng di Sragen, Hanya 1 Liter/Kupon

Tim Pemantau Distribusi Minyak Goreng wilayah Soloraya Kementerian Perdagangan, Dedy Kuswanti, mengatakan operasi pasar sudah digelar beberapa kali di wilayah Soloraya termasuk Klaten. Di Klaten, operasi pasar minyak goreng sudah digelar sebanyak tiga kali dan direncanakan bakal berlanjut.

“Selama tiga kali OP [operasi pasar] diutamakan untuk UKM karena berkaitan langsung dengan usaha mereka yang menopang kehidupan. Rencana kedepan dalam waktu dekat akan mengumpulkan distributor di wilayah Klaten menggelar kembali OP di pasar,” kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya