SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Objek Mata Air Cokro (OMAC) Kecamatan Tulung, Klaten, Selasa (21/3/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Objek Wisata Mata Air Cokro atau OMAC serta GOR Gelarsena Klaten bakal ditutup pada awal Juni mendatang. Penutupan dilakukan lantaran dua tempat itu bakal direvitalisasi oleh Pemkab Klaten.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan penutupan dilakukan sesuai rencana jadwal lelang.
“Awal Juni nanti OMAC dan GOR ditutup sesuai jadwal lelang yang sudah direncanakan. Untuk penutupan diperkirakan selama lima bulan,” kata Nugroho saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/5/2023).
Nugroho mengatakan revitalisasi dilakukan menggunakan gelontoran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai Rp5,8 miliar. Sasaran revitalisasi OMAC terutama pada sisi depan kawasan objek wisata di wilayah Kecamatan Tulung itu.
“Itu nanti di antaranya membangun TIC [Tourism Information Center], kios kuliner, cinderamata, toilet, dan lain-lain. Kemudian tempat parkir di sisi depan itu juga rusak semua. Selain di bagian depan ada perbaikan di sisi belakang,” kata Nugroho.
Sementara itu, Nugroho menjelaskan GOR juga bakal ditutup bersamaan dengan penutupan OMAC Klaten pada awal Juni 2023. GOR akan direnovasi tahun ini karena kondisi sejumlah fasilitas di dalamnya sudah rusak.
Kerusakan itu seperti pada bagian atap dan lantai lapangan. “GOR total nanti anggaran pengelolaannya ada di DPUPR. Tetapi kami terus koordinasi karena GOR terkadang masih dipinjam masyarakat untuk kegiatan,” kata Nugroho.
Seperti diberitakan sebelumnya, rehabilitasi GOR Gelarsena direncanakan menggunakan anggaran sekitar Rp10 miliar. Bupati Klaten berharap pembenahan GOR itu dimaksudkan agar tempat tersebut menjadi sarana olahraga yang representatif.
Dia menjelaskan saat ini GOR memang membutuhkan perbaikan secara total. “Anggaran yang dialokasikan digunakan terutama untuk pembenahan gedung utama. Ditambah sarana dan prasarana yang ada,” kata Mulyani saat ditemui wartawan pada Januari lalu.