SOLOPOS.COM - KONVOI -- Sejumlah pelajar dengan baju yang sudah dicorat-coret terlihat berkonvoi dengan sepeda motor di kawasan pusat Kota Wonogiri, Sabtu (26/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

KONVOI -- Sejumlah pelajar dengan baju yang sudah dicorat-coret terlihat berkonvoi dengan sepeda motor di kawasan pusat Kota Wonogiri, Sabtu (26/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI – Larangan menggelar konvoi dan corat-coret baju seragam dari Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri tak digubris oleh sebagian pelajar, Sabtu (26/5/2012). Seusai menerima hasil ujian nasional (UN) mereka berkonvoi menggunakan motor.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Konvoi dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasar pantauan Solopos.com, sejak 13.30 WIB, polisi telah siaga di beberapa ruas jalan dalam kota Wonogiri. Seperti di sekitar Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, simpang empat Gudangseng, Giritirto, Wonogiri, Monumen Kalpataru, Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri dan simpang tiga barat Jembatan Jurang Gempal, Giripurwo, Wonogiri.

Sebagian yang lain, bersiaga di sekolah-sekolah. Pengumuman hasil UN sendiri dilakukan sesuai rencana, 14.00 WIB. Walau demikian, siswa telah datang sejak 08.30 WIB. Sabtu, sebagian pengelola telah melaksanakan pelepasan siswa mereka secara terpisah. Seperti SMAN 1 dan 2 RSBI Wonogiri, SMAN 1 Sidoharjo, SMAN 1 Jatisrono, SMAN 1 Purwantoro, SMKN 2 Wonogiri dan SMK Farmasi, Wonogiri.

Acara tersebut melibatkan orangtua. Siswi mengenakan kebaya sedangkan siswa mengenakan jas. “Semua siswi berpakaian kebaya agar tak larut arak-arakan. Selain itu juga mendidik karakter pelajar,” ujar Kepala SMAN 1 Jatisrono, Endang Sunarsih.

Di Purwantoro, menurut Kepala SMAN H Hasiom Koiman, siswanya mendeklarasikan aksi damai berisi ajakan untuk tidak melakukan corat-coret di baju seragam. “Siswi mengenakan kebaya dan siswa berpakaian jas untuk menghindari arak-arakan. Juga dideklarasikan aksi damai yang diteken oleh 195 siswa kelas XII,” ujar H Hasim. Sedangkan Kepala Disdik Wonogiri, H Siswanto menyatakan, lima siswa yang tak lulus bisa mendaftarkan Kejar Paket C atau mengulang satu tahun lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya