Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Konvoi dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasar pantauan Solopos.com, sejak 13.30 WIB, polisi telah siaga di beberapa ruas jalan dalam kota Wonogiri. Seperti di sekitar Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, simpang empat Gudangseng, Giritirto, Wonogiri, Monumen Kalpataru, Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri dan simpang tiga barat Jembatan Jurang Gempal, Giripurwo, Wonogiri.
Sebagian yang lain, bersiaga di sekolah-sekolah. Pengumuman hasil UN sendiri dilakukan sesuai rencana, 14.00 WIB. Walau demikian, siswa telah datang sejak 08.30 WIB. Sabtu, sebagian pengelola telah melaksanakan pelepasan siswa mereka secara terpisah. Seperti SMAN 1 dan 2 RSBI Wonogiri, SMAN 1 Sidoharjo, SMAN 1 Jatisrono, SMAN 1 Purwantoro, SMKN 2 Wonogiri dan SMK Farmasi, Wonogiri.
Acara tersebut melibatkan orangtua. Siswi mengenakan kebaya sedangkan siswa mengenakan jas. “Semua siswi berpakaian kebaya agar tak larut arak-arakan. Selain itu juga mendidik karakter pelajar,” ujar Kepala SMAN 1 Jatisrono, Endang Sunarsih.
Di Purwantoro, menurut Kepala SMAN H Hasiom Koiman, siswanya mendeklarasikan aksi damai berisi ajakan untuk tidak melakukan corat-coret di baju seragam. “Siswi mengenakan kebaya dan siswa berpakaian jas untuk menghindari arak-arakan. Juga dideklarasikan aksi damai yang diteken oleh 195 siswa kelas XII,” ujar H Hasim. Sedangkan Kepala Disdik Wonogiri, H Siswanto menyatakan, lima siswa yang tak lulus bisa mendaftarkan Kejar Paket C atau mengulang satu tahun lagi.