SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengumuman (Dok/JIBI/SOLOPOS)
KARANGANYAR--Polsek Colomadu, Karanganyar siap menerjunkan seluruh kekuatan yang dimilikinya guna mengantisipasi aksi konvoi para siswa pada pengumuman hasil ujian, Jumat (24/5/2013).
Petugas menyatakan siap menindak tegas jika ada pelajar yang nekat konvoi di jalan.
“Kami mengimbau para siswa tidak turun ke jalan untuk konvoi kendaraan. Karena hal ini bisa mengganggu arus lalu lintas dan Jumat besok [hari ini] kan bertepatan dengan hari tenang pemmilihan gubernur?” ujar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karenganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (23/5/2013).
Dia juga memuji langkah SMAN Colomadu yang menahan sementara seragam OSIS milik para siswanya agar tak digunakan untuk ajang corat-coret. Hal itu diharapkan akan mampu meminimalisasi hal-hal negatif lainnya.
Kiat sekolah mengantisipasi siswanya agar tak melakukan corat-coret pada pengumuman hasil ujian bermacam-macam. SMAN Colomadu, Karanganyar menahan seragam OSIS milik para siswa kelas III di sekolah, sedangkan SMK Adi Sumarmo menolak memberi hasil pengumuman jika siswa mengenakan pakaian corat-coret.
“Sejak Senin [20/5/2013] seragam osis milik anak-anak sudah kami minta. Nanti pakaian seragam itu baru boleh diambil seusai pengumuman,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN Colomadu di Baturan ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjaya, Rabu (22/5/2013).
Lebih lanjut Sodikun menjelaskan pada Jumat ini pihaknya akan menyebar sejumlah anggotanya ke beberapa sekolah di Colomadu. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan meminimalisasi aksi konvoi yang dilakukan para siswa. Selain itu pihaknya juga menerjunkan satu peleton anggotanya keliling Colomadu.
“Selain ada anggota yang kami tempatkan di sekolah-sekolah kami juga menyiapkan anggota keliling ke berbagai tempat dengan mobil,” kata dia.
