SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi). (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Suasana diskusi publik bertajuk Bagaimana Solo Tanpa Jokowi? di Griya Solopos, Jalan Adi Sucipto No 190, Solo, Selasa (25/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik Prakoso)
SOLO–DPRD Solo bakal mengupayakan proses pengunduran diri Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) rampung sebelum dilaksanakan pelantika Gubernur DKI. Meskipun KPU DKI belum mengeluarkan keputusan resmi, DPRD Solo sudah mempersiapkan sejumlah langkah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi, saat diskusi publik bertajuk Bagaimana Nasib Solo Tanpa Jokowi? yang digelar di Griya Solopos, Jalan Adi Sucipto No 190, Solo, Selasa (25/9).
“Kemarin kami sudah bertemu dengan Pak Jokowi agar beliau mempersiapkan surat-surat pengunduran diri. Selain itu, kami juga mengupayakan agar mengagendakan Gubernur Jateng tidak pergi keluar negeri agar tahapan pengunduran diri bisa lancar,” ungkapnya.
Rodhi menjelaskan berdasarkan peraturan yang berlaku proses pengunduran diri disampaikan ke paripurna DPRD kemudian ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jateng. “Mekanisme yang dilakukan di DPRD adalah paripurna pengunduran diri Jokowi. Namun, tidak sekadar mekanisme saja, melainkan ada komunikasi politik antarfraksi. Kami masih menunggu penegasan dari KPU Jakarta terkait kepastian penetapan tahapan-tahapan,” terangnya.
Selain mempersiapkan proses pengunduran diri, DPRD Solo juga mempersiapkan pilihan alternatif jika proses pengunduran diri Jokowi tidak berjalan mulus. Upaya yang dilakukan yakni meminta kepada Mendagri untuk mempersiapkan pejabat lintas tugas (plt) Gubernur DKI jika proses pengunduran diri Jokowi melewati jadwal pelantikan Gubernur DKI.
“Jadi, Gubernur DKI yang lama kami minta untuk tetap bertugas terlebih dahulu jika proses pengunduran diri Jokowi tidak tepat waktu,” katanya.