SOLOPOS.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Wahyudin, memberikan keterangan kepada pers di ponpes setempat, Senin (3/9/2012). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)


Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Wahyudin, memberikan keterangan kepada pers di ponpes setempat, Senin (3/9/2012). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO--Dua terduga teroris Farhan dan Muhsin tak bertemu di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo meski mereka sama-sama pernah belajar di tempat tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu ditegaskan  Pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki, Wahyudin saat jumpa pers di ponpes setempat, Senin (3/9/2012).

Ia menerangkan Farhan masuk di ponpes saat MTS  (setingkat SMP)  dan selanjutnya keluar tanpa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sementara Muhsin mulai masuk ponpes setempat saat MA (atau setingkat SMA). Sehingga saaf Farhan keluar, Mukhsin baru masuk ke  Ponpes Al Mukmin Ngruki.

Wahyudin menduga keduanya bertemu setelah sama-sama keluar dari ponpes tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya