SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah TKP penembakan terduga teroris oleh Densus 88 di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jumat (31/8/2012) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Polisi melakukan olah TKP penembakan terduga teroris oleh Densus 88 di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jumat (31/8/2012) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Tak hanya Farhan, terduga teroris  lain yang tewas dalam baku tembak di Jl Veteran Kelurahan Tipes, Serengan, Solo, Jumat (31/8/2012) malam, Muhsin, 19, juga pernah belajar di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun ia masuk ponpes tersebut bukan sewaktu MTS tapi sewaktu Madrasah Aliyah (MA/ setingkat SMA). Ia juga merupakan jebolan karena  keluar tanpa mengambil ijazah.

Pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki, Wahyudin dalam jumpa pers di ponpes setempat, Senin (3/9/2012) mengutarakan ijazah Mukhsin hingga saat ini masih di simpan ponpes setempat.

Ia kembali menekankan Muhsin  merupakan jebolan dan bukan lulusan ponpes tersebut. Muhksin  keluar dari ponpes tanpa mengambil ijazah karena terganjal urusan administrasi. Yakni uang pelunasan untuk membayar sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya