Soloraya
Sabtu, 6 Februari 2021 - 20:45 WIB

Pengungsi Merapi Pulang, Sukarelawan Boyolali Tetap Siaga

Bayu Jatmiko Adi  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengungsi merapi pulang. (detik.com)

Solopos.com, BOYOLALI -- Aktivitas para sukarelawan di lapangan masih berjalan meski saat ini para pengungsi Gunung Merapi sudah meninggalkan Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS). Kendati ancaman erupsi sementara mengarah ke barat daya, kesiapsiagaan masyarakat tetap perlu dipertahankan.

Ketua Forum Penurunan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto, mengatakan TPPS di tiga desa dari warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III sudah kosong. Namun, tidak berarti aktivitas kesiapsiagaan surut.

Advertisement

"Kegiatan kami tidak berhenti. Apalagi pengungsi sudah dipulangkan. Ini justru menambah kesiapsiagaan kami," kata dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Baca jugaApa Kabar Rencana Pembangunan Laboratorium PCR di Boyolali? Begini Progresnya

Advertisement

Baca jugaApa Kabar Rencana Pembangunan Laboratorium PCR di Boyolali? Begini Progresnya

Mujiyanto mengatakan sesuai informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sejauh ini potensi ancaman erupsi Gunung Merapi mengarah ke barat daya.

"Namun yang namanya alam tidak bisa dipastikan. Apalagi akumulasi dari deformasi Gunung Merapi mencapai 10 meter sejak November 2020 sampai awal Februari 2021. Hingga saat ini aktivitas Merapi masih berlangsung," jelas dia.

Advertisement

Baca jugaSatgas Covid-19 Sukoharjo Bubarkan Hajatan yang Digelar Saat Jateng Di Rumah Saja

TPPS Tetap Buka

Diketahui untuk pengungsi di dua desa yakni Jrakah dan Klakah susah lama meninggalkan TPPS. Kemudian terakhir adalah pengungsi di Desa Tlogolele yang meninggalkan TPPS pada akhir Januari 2021.

"Di Tlogolele [pengungsi] sudah pulang semua, kemudian dikembalikan lagi karena ada kunjungan, lalu kembali lagi setelah kunjungan selesai," kata Mujiyanto.

Advertisement

Sementara itu menurut Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, pada Jumat (5/2/2021), TPPS Desa Tlogolele sudah tidak ada pengungsi. Meski begitu TPPS masih aktif dibuka. "Saat ini saya juga di TPPS untuk piket. Kemarin ada kegiatan bersih-bersih juga. Tapi kalau warga yang kembali lagi ke TPPS saat ini belum ada," jelas dia.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif