Soloraya
Jumat, 18 November 2011 - 07:48 WIB

Pengunjung dan pedagang keluhkan kondisi Pasar Klewer

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Sejumlah pengunjung dan pedagang Pasar Klewer Solo mengeluhkan suasana gerah dan gelap di lingkungan pasar itu lantaran pemadaman listrik, Kamis (17/11/2011) pagi hingga sore.

Seperti diungkapkan Puji, 27, warga asal Gondangrejo, Karanganyar, yang datang bersama ibunya, Satiyem, untuk kulakan barang.

Advertisement

Lantaran tidak ada listrik, pasar menjadi gelap gulita. Kondisi itu juga membuat suasana menjadi gerah lantaran tidak ada kipas angin menyala.

”Seharusnya ada perlakuan khusus untuk pasar sebesar Pasar Klewer. Pasar ini bukan saja pusat bisnis tapi juga menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo,” keluh Puji.

Dia berharap pemadaman bergilir listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak sampai berlangsung selama beberapa hari.

Advertisement

Penuturan senada disampaikan Upik, pedagang yang merasa sangat terganggu dengan pemadaman listrik. Dia mengaku tidak bisa cepat dalam melayani para pembeli.

Namun demikian menurutnya pemadaman listrik belum terasa berdampak pada nilai omzet penjualan. Di sisi lain, keluhan terhadap kondisi dan manajemen pengelolaan Pasar Gede juga datang dari wisatawan mancanegara (Wisman).

Michaela Kursini dan suaminya, Subagio Rasidi Kusrini terang-terangan mengaku tidak suka dengan Pasar Klewer yang saat ini begitu padat pedagang pun pembeli.

Advertisement

Lebih dari itu Pasar Klewer tidak mempunyai sisi unik, termasuk produk yang dijual. ”Kondisi pasar terlalu ramai, terlalu padat. Seluruh orang berkerumun, berdesakan sehingga suasananya tidak nyaman. Berbeda dengan Benteng Trade Center (BTC), masih ada kenyamanan di sana,” ujar mereka.

(kur)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif