SOLOPOS.COM - Wajah baru Pantai Klotok tampak dari atas di Desa/Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Kamis (16/11/2023). (Istimewa/Agus Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — Akses jalan menuju Pantai Sembukan dan Pantai Klotok di Desa/Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, sempat ditutup selama dua jam pada Senin (1/1/2024). Hal itu karena jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata yang belakangan viral itu membeludak sehingga terjadi kemacetan parah.

Pantai Sembukan dan Pantai Klotok telah direvitalisasi pada akhir 2023. Proyek revitalisasi tersebut mempercantik dua pantai di wilayah selatan Wonogiri. Terlebih, lokasi kedua pantai itu bersebelahan sehingga menjadi magnet kuat bagi wisatawan nusantara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jalan di sekitar pantai dibangun batako yang membuat kawasan pantai semakin bersih dan terkesan rapi. Di sepanjang jalan dipasang pagar pembatas dari kayu.

Di Pantai Klotok, Paranggupito, Wonogiri, deretan gazebo yang menghadap langsung ke pantai menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan. Mereka bisa menikmati pesona panorama pantai dengan duduk bersantai di gazebo-gazebo tersebut.

Video yang menggambarkan keindahan Pantai Klotok dan Pantai Sembukan pascarevitaliasasi sempat viral di berbagai platform media sosial (medsos). Tak ayal, banyak warga masyarakat yang penasaran dengan wajah baru Pantai Klotok dan Pantai Sembukan.

Saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mereka berbondong-bondong datang ke dua pantai tersebut untuk berwisata. Jumlah wisatawan melonjak tajam saat peak season akhir tahun.

“Jumlah wisatawan meningkat signifikan saat libur panjang Natal dan Tahun Baru. Rata-rata di atas 3.000 orang per hari,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Panggah Triasmara, kepada Solopos.com, Selasa (2/1/2024).

Pengunjung sampai 4.000 Orang/Hari

Akibat membeludaknya jumlah wisatawan, Panggah menyebut akses jalan menuju Pantai Klotok dan Pantai Sembukan, Wonogiri, sempat ditutup selama dua jam mulai pukul 11.00 WIB-13.00 WIB pada 1 Januari 2024.

Kala itu, jumlah pengunjung pantai mencapai sekitar 4.000 orang. Saking banyaknya, kantong parkir tak muat menampung kendaraan bermotor milik pengunjung. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan, akses jalan menuju pantai ditutup sementara selama dua jam.

“Kalau pas libur Natal, jumlah pengunjung masih di bawah 4.000 orang. Nah, kemarin itu [Tahun Baru] jumlah pengunjung diperkirkan lebih dari 4.000 orang. Sehingga akses jalan ke pantai ditutup sementara selama dua jam. Pengunjung bisa masuk secara bergantian untuk mengantispasi jika terjadi risiko bagi pengunjung,” ujar dia.

Menurut Panggah, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Pantai Klotok dan Pantai Sembukan berasal dari Wonogiri. Namun, tak sedikit pula, wisatawan luar Wonogiri seperti Solo dan Pacitan, Jawa Timur, yang berkunjung ke dua pantai tersebut.

Sementara itu, pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Paranggupito, Agus Kurniawan Darmanto, mengatakan Pantai Klotok dan Pantai Sembukan menjadi bagian dari potensi wisata di Desa Paranggupito.

Selain pantai, Desa Paranggupito juga menyimpan potensi budaya seperti kesenian tradisional dan budaya. Misalnya, karawitan dan jathilan yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya