KARANGANYAR--Pengunjung Pasar Jumat yang digelar di jalur lambat Jl Raya Lawu, Karanganyar membeludak pasca Lebaran, Jumat (24/8/2012).
Para pengunjung memanfaatkan momentum libur Lebaran dengan berbelanja bersama keluarganya. Pantauan Solopos.com, ribuan pengunjung memadati area Pasar Jumat. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Karanganyar namun para pemudik yang hendak balik menuju daerah perantauan.
Kondisi ini tampak dari beberapa mobil berpelat Jakarta dan Bandung yang diparkir di sekitar area pasar. Seorang pengunjung asal Karangpandan, Sri Kustati, mengatakan dia pergi ke Pasar Jumat bersama keluarga dan saudaranya.
“Saudara saya bekerja di Bandung, dia ingin berbelanja ke Pasar Jumat,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Jumat siang.
Menurutnya, beraneka ragam kebutuhan pokok seperti pakaian, perabotan rumah tangga hingga oleh-oleh khas Karanganyar dijual di Pasar Jumat. Selain itu, harga yang ditawarkan cenderung lebih murah dibanding di pasaran. Misalnya, harga pakaian batik dibanderol senilai Rp30.000-Rp50.000/potong. Sementara harga pakaian batik di pasaran di atas Rp50.000/potong.
Di sisi lain seorang pedagang pakaian batik di Pasar Jumat, Suratmi, mengakui terjadi peningkatan jumlah pengunjung pascaLebaran. Omzet penjualan pun melonjak. Biasanya dia dapat menjual pakaian batik sebanyak 10-20 potong, sementara pascaLebaran sekitar 40-50 potong. “Hampir sebagian pembeli adalah para kaum boro, mereka membeli pakaian batik untuk oleh-oleh. Keuntungan kami bisa melonjak sekitar 100 persen,” tambahnya.