SOLOPOS.COM - Salah satu model memperagakan busana karya desainer nasional, Asti Admodjo dalam pentas Central Java Fashion Week di Atrium Pakuwon Mall Solobaru, Sukoharjo, Sabtu (20/5/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan model terlihat anggun saat berlenggak-lenggok di catwalk peragaan busana bertajuk Central Java Fashion Week di Atrium Pakuwon Mall Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2023) malam.

Para model bertinggi badan minimal 175 cm itu tampil bersemangat di depan ratusan pengunjung Pakuwon Mall yang mendapat tontonan gratis malam Minggu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tepuk tangan meriah selalu membahana setiap kali para model dari masing-masing desainer selesai memperagakan busana.

Ratusan penonton memadati atrium, sebagian lainnya menonton dari lantai atas Pakuwon Mall.

Sejumlah desainer nasional yang tampil antara lain Ganjar Widiantoro, Andar Yusri, Asti Admojo, Akhmad Yusuf Zuhdy, Ernita Syamsul, Ayuna Collection dan desainer asal Solo, Joko SSP.

Peragaan busana dimulai pukul 19.00 WIB. Tampil pertama adalah desainer Ganjar Widiantoro yang menampilkan tema Elegan. Setelah itu disusul Andar Yusri yang memberi tema desainnya, Salvadora.

Desainer senior asal Kota Solo, Joko SSP yang berkolaborasi dengan Ayuna Collection mendapat giliran tampil menjelang akhir acara sekitar pukul 20.30 WIB.

Ada sembilan model yang membawakan koleksi busana Joko SSP dan Ayuna Collection.

Sebelum acara Joko SSP mengatakan dirinya sangat bersemangat membawakan konsep wastra nusantara.

“Awalnya saya dapat job di Sorong (Papua), kebetulan pas Hari Kebangkitan Nasional. Saya jadi bersemangat dengan konsep wastra nasional,” ujar Joko dalam jumpa pers, Sabtu sore.

Karena berkolaborasi dengan Ayuna Collection, Joko lantas berbagi tugas.

Salah satu model binaan Joko SSP, Rafi Nadhir Maulana, memperagakan busana bertema wastra nasional perpaduan batik dan tenun gaya milenial ala Ayunda Collection, di Pakuwon Mall Sukoharjo, Sabtu (20/5/2023). (Istimewa)

Dirinya membuat busana wastra bernuansa merah putih yang mencirikan wilayah di nusantara yakni Bali, Jawa dan Kalimantan.

Sementara Ayuna Collection memproduksi busana bergaya milenial wastra Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai informasi, wastra adalah kain tradisional yang memiliki makna dan simbol tersendiri yang mengacu pada dimensi warna, ukuran, dan bahan.

Contohnya batik, tenun, songket dan sebagainya.

Dua model binaan Joko SSP, Oxcelvea Raya Nabilla dan Rafi Nadhir Maulana, memamerkan busana wastra nusantara yang memadukan batik dan tenun karya Joko SSP dan Ayuna Collection. (Istimewa/Silis)

Pemilik Ayuna Collection, Indria Ayu Jayanti sangat senang bisa berkolaborasi dengan desainer senior asal Solo, Joko SSP.

Model yang sudah go international sejak tahun 2005 itu ingin mengharumkan nama Indonesia di mata dunia dengan karya-karyanya.

“Ke depan saya bawa nama Indonesia ke luar negeri, nama Indonesia harum ke seluruh dunia. Ini saya bawakan khusus tenun, judulnya Terpikat dengan Tenun. Saya kolaborasi dengan Joko SSP, temanya wastra nusantara, kolaborasi kebaya dengan tenun ikat modern,” katanya.

Desainer senior asal Kota Solo, Joko SSP (tiga dari kiri) dan Indria Ayu Jayanti (tiga dari kanan) berfoto bersama sejumlah model binaannya di Pakuwon Mall, Sukoharjo, Sabtu (20/5/2023). (Istimewa)

Peragaan busana yang diikuti puluhan model dari berbagai wilayah di Indonesia itu berakhir sekitar pukul 21.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya