Soloraya
Selasa, 6 September 2011 - 23:19 WIB

Pengunjung Syawalan keluhkan mahalnya tarif parkir

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BEREBUT KETUPAT--Pengunjung berebut ketupat pada puncak perayaan syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Selasa (6/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Muhamad Khamdi)

BEREBUT KETUPAT--Pengunjung berebut ketupat pada puncak perayaan syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Selasa (6/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Muhamad Khamdi)

Klaten (Solopos.com)–Sejumlah pengunjung yang menghadiri perayaan Syawalan mengeluhkan tingginya tarif parkir di sekitar area Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan, Bayat, Klaten, Selasa (6/9/2011).

Advertisement

Puncak perayaan Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mencari keuntungan lebih.

Informasi Espos di lokasi, para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda harus membayar jasa parkir Rp 3.000.

Sementara untuk tarif kendaraan roda empat yakni Rp 5.000. Mahalnya tarif jasa parkir itu dikeluhkan para pengunjung. Doni, 30, pengunjung asal Desa Sukoharjo, RT 4/ RW 7, Kecamatan Sukoharjo, menyesalkan pihak pengelola atau panitia setempat yang memungut parkir dengan harga tiga kali lipat dari biasanya.

Advertisement

“Tarif parkir itu biasanya Rp 1.000, lha pada acara Syawalan ini saya dimintai Rp 3.000, ini kan tidak wajar,” paparnya kepada Espos, di lokasi, Selasa.

Keluhan senada diungkapkan Anisa, 27. Pengunjung asal Dusun Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan ini sangat kaget dengan mahalnya tarif parkir kendaraan roda dua. Menurut Nisa, di dalam karcis itu tertulis Rp 2.000, namun diganti oleh pengelola parkir menjadi Rp 3.000.
“Kedatangan warga ke sini untuk menyaksikan puncak Syawalan, namun justru dimanfaatkan juru parkir untuk meraup keuntungan lebih,” keluhnya sembari menyaksikan prosesi sebaran ketupat di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan.

Sementara itu, para petugas parkir mengaku menaikkan tarif parkir hanya saat moment perayaan Syawalan. Hasil dari pengelolaan parkir ini digunakan sebagai pemasukan kas paguyuban warga Sendang Nglebak, Desa Krakitan, Bayat.

Advertisement

(m98)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif