SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SOLO </strong>— Lurah Mojosongo, Jebres, Agus Triyono, menyayangkan perilaku warga yang kerap membuang sampah sembarangan di ruang-ruang publik, salah satunya taman.<br /> <br />“Bukan hanya warga Mojosongo, namun semua orang yang mengunjungi taman,” ucap Agus saat ditemui <em>Solopos.com</em> di kantornya, Kamis (5/4/2018).</p><p>Dia menilai kesadaran warga dalam menjaga kebersihan masih rendah. “Taman Jaya Wijaya itu kan sudah dibangun oleh Pemerintah Kota untuk kepentingan bersama, terutama warga,” ucap Agus.</p><p><br />Dia dan tim dari Kelurahan Mojosongo bekerja bakti setiap Minggu di taman itu. Dibangun di jantung Kelurahan Mojosongo, Taman Jaya Wijaya dilengkapi dengan fasilitas bermain anak, trotoar, dan tempat sampah. Berdasarkan pengamatan Espos, sejumlah 19 tempat sampah tersebar di beberapa lokasi di area taman. Jarak antartempat sampah kira-kira 7 meter.</p><p>Meski begitu, masih banyak sampah yang berserakan di area taman, terutama di trotoar dan area rumput. Sampah-sampah itu didominasi oleh botol minuman, tisu, bungkus permen, dan paling banyak adalah puntung rokok.</p><p>Tiap tempat sampah yang tersedia terdiri dari dua bagian, meliputi tempat sampah organik dan anorganik. Namun, saat tempat sampah tersebut dibuka, masih banyak sampah-sampah anorganik, seperti botol plastik, dan bungkus permen masuk ke tempat sampah organik.</p><p>Salah seorang pengunjung, Martono, mengaku kerap datang ke Taman Jaya Wijaya bersama sang anak. Warga RW IX, Mojosongo itu menilai pengelolaan taman sudah cukup baik. <br />“Sudah ada petugas yang membersihkan dan menyirami rumput, namun soal membuang sampah ya tergantung kesadaran masing-masing,” ucap Martono. (Nadia Lutfiana Mawarni)</p>