Soloraya
Senin, 5 September 2011 - 08:27 WIB

Pengunjung TSTJ di bawah target

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lilik Kristianto (Dok. SOLOPOS)

Lilik Kristianto (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Di luar prediksi, jumlah pengunjung Gebyar Syawalan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo tahun ini jauh di bawah target.

Advertisement

Dari target 80.000 pengunjung yang dicanangkan pengelola, hingga hari terakhir event, Minggu (4/9/2011) siang, jumlah pengunjung hanya mencapai 70 persen atau sekitar 56.000 orang.

Pengelola baru yakni Direksi Perusda TSTJ masih belum mampu mengangkat pamor acara rutin yang digelar setiap Lebaran itu.

Direktur Utama (Dirut) TSTJ, Lilik Kristianto, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, mengatakan pihaknya hanya mendapat kesempatan selama enam hari untuk menyelenggarakan Gebyar Syawalan.

Advertisement

Alasannya, Idul Fitri jatuh pada waktu yang berbeda. Ada yang merayakan pada Selasa (30/8/2011), ada juga yang merayakan pada Rabu (31/8/2011). Menurut Lilik, kunjungan wisatawan ke TSTJ pada dua itu praktis masih sedikit.

”Di tengah pekan Syawalan kami bertemu dua versi hari raya. Pada hari raya, masyarakat masih sibuk atau ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Padahal pada Sabtu (3/9/2011) dan Minggu ini (kemarin-red) sebagian pemudik sudah kembali ke kota,” ujarnya.

Sementara salah seorang pengunjung TSTJ, Joko Tri Hartono, 38, asal Masaran, Sragen menilai dalam Gebyar Syawalan tidak ada yang spesial. Sebelumnya dia mengaku beberapa kali melihat acara yang sama melalui siaran televisi.

Advertisement

”Saya datang bersama dua keluarga saya. Setelah lihat langsung rasanya biasa saja, tidak ada yang spesial,” tuturnya.

Dia mengusulkan penambahan nuansa sakral dalam event yang sama tahun depan. Salah satunya dengan melibatkan pusaka-pusaka Keraton Solo termasuk kerbau bule keturunan Kiai Slamet.

(kur)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif