SOLOPOS.COM - Pengunjung berenang di salah satu kolam yang ada pada Umbul Besuki, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Minggu (14/2/2021). Meski libur panjang Imlek, jumlah pengunjung di Umbul Besuki masih minim. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah pengunjung di berbagai objek wisata di Klaten hingga kini masih minim. Libur panjang Imlek tak bisa mendongkrak jumlah pengunjung.

Koordinator Lapangan Umbul Besuki, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Sukirno, menjelaskan Umbul Besuki buka lagi pada awal Februari 2021. Namun, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 30 persen dari kapasitas serta jam operasional hingga pukul 15.00 WIB hingga menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai ketentuan yang diatur dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sejak buka lagi, Sukirno mengatakan jumlah pengunjung masih minim dan belum pernah mencapai batas maksimal sebanyak 300 orang atau sudah dibatasi 30 persen dari kapasitas 1.000 orang. Seperti selama libur panjang Imlek. Jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada Minggu (14/2/2021) sekitar 120 orang.
“Jumat [12/2/2021] itu hanya 54 orang, kemudian Sabtu [13/2/2021] hanya 104 orang,” kata Sukirno saat ditemui di Umbul Besuki, Minggu.

Baca Juga: Sudah 10 Hari Mulut Luweng di Pracimantoro Wonogiri Belum Juga Ditemukan, Warga Tak Menyerah!

Pengunjung wisata yang berdatangan juga berasal dari wilayah Klaten dan sekitarnya seperti Solo dan Jogja. Soal penyebab minimnya jumlah pengunjung, Sukirno memperkirakan lantaran masih banyak warga yang takut bepergian menyusul masih diberlakukan PPKM. Selain itu, faktor cuaca dengan tingginya intensitas hujan beberapa waktu terakhir ikut mendukung minimnya jumlah pengunjung.

Sepinya kunjungan juga dialami di objek wisata alam yang dikelola pemkab yakni Bukit Sidugoro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, yang dibuka lagi pada Februari 2021. Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Daya Tarik Sarana Wisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Klaten, Ahmad Susanto, menjelaskan jumlah pengunjung masih jauh dari kapasitas yang sudah dibatasi yang sudah dibatasi sekitar 1.000 orang.

“Jumlah pengunjungnya selama libur panjang Imlek juga sepi. Pada Jumat sekitar 30 orang sementara Sabtu 50 orang,” kata Ahmad.

Tren Peningkatan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan ada tren peningkatan jumlah pengunjung objek wisata secara total pada libur panjang Imlek 2021 dibandingkan hari-hari sebelumnya sejak dibuka lagi pada awal Februari 2021.

“Tetapi, kalau disandingkan dengan jumlah pengunjung sebelum pandemi, jelas sangat jauh jumlahnya. Sebelum ada pandemi itu rata-rata per hari bisa mencapai 13.000 pengunjung secara total,” kata Nugroho.

Baca Juga: Strategi Penanggulangannya Mantap! Kasus Covid-19 di Desa Ngroto Wonogiri Cuma 1

Terkait jumlah objek wisata yang sudah buka lagi, Nugroho mengakui belum semua objek wisata kembali dibuka oleh pengelola. Dari total 63 objek wisata di Klaten, baru 26 objek wisata atau sekitar 41 persen yang dibuka lagi pada awal Februari 2021. Faktor masih sepinya pengunjung diperkirakan menjadi salah satu alasan masih banyak pengelola objek wisata yang belum buka.

“Penyebabnya karena dari perhitungan antara jumlah pengunjung dengan pengeluaran tidak seimbang dan lebih banyak pengeluarannya. Sehingga masih bayak yang tutup dan mungkin juga faktor masyarakat masih waswas berwisata dengan adanya Covid-19,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya