Soloraya
Rabu, 17 Juli 2013 - 15:00 WIB

PENGURANGAN KUOTA HAJI : 188 Calhaj Asal Klaten Gagal Berangkat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 188 calon haji (calhaj) di Klaten dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal itu menyusul diterimanya data terakhir calhaj yang berangkat dan tertunda oleh Kementerian Agama (Kemenag) Klaten dari pusat pada Selasa (16/7/2013).

“Ada 188 calhaj yang tertunda di Klaten. Sedangkan, yang berangkat ada 954 calhaj,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Klaten, Waznan Fauzi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/7/2013). Menurutnya, data itu resmi diperoleh dari pusat berdasarkan by name calhaj yang berangkat ke tanah suci tahun ini.

Advertisement

Tahun ini, Klaten mendapatkan kuota 1.219 calhaj dari pusat. Dari jumlah itu, hanya ada 1.146 yang telah melunasi BPIH.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Calhaj yang tertunda keberangkatannya sebenarnya telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini. Namun, nomor porsi mereka di bawah nomor terendah di Jateng setelah dipangkas 20%. Adapun, nomor porsi terendah di Jateng adalah 1100263712.

Untuk menindaklanjuti pengumuman dari pusat, Kemenag akan mengumpukan calhaj yang tertunda pada Jumat (19/7/2013) di aula Al Ikhlas Kemenag Klaten. Pengumpulan itu dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait tertundanya keberangkatan calhaj tahun ini.

Advertisement

Nantinya, 188 calhaj yang tertunda dijamin menjadi prioritas diberangkatkan ke tanah suci tahun depan. “Jika tahun depan ONH [Ongkos Naik Haji] bertambah mahal, calhaj yang tertunda tahun ini tidak akan ditarik biaya lagi. Namun, jika ONH berkurang, biaya akan dikembalikan,” katanya.

Sementara, daftar nama calhaj yang berangkat tahun ini sudah dikirim Kemenag ke seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di 26 kecamatan di Klaten.

“Nantinya, calhaj bisa mengecek langsung di KUA. Sebab, setelah dipangkas ternyata nama calhaj yang berangkat tidak bisa dicek secara online,” paparnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, nama-nama calhaj yang berangkat dan tertunda yang tidak kunjung diumumkan membuat resah KUA. Sebab, selama ini KUA menjadi tempat bertanya bagi mayoritas calhaj semenjak adanya kebijakan pemangkasan 20% kuota haji di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif