SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemberangkatan Haji (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR — Lebih kurang 85 calon haji (calhaj) dari Kabupaten Karanganyar terpaksa menunda keberangkatan lantaran adanya pemangkasan kuota haji.
Sementara undian urutan pemberangkatan ibadah haji dijadwalkan digelar, Kamis (25/7/2013) sore oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Museri, menuturkan sedianya, terdapat sekitar 545 calhaj yang dijadwalkan berangkat ibadah haji dari Bumi Intan Pari. Setelah dipangkas, jumlah calhaj yang diizinkan berangkat haji pada September mendatang sebanyak 464. Namun, dua orang calhaj memutuskan menunda keberangkatan. Dengan demikian, jumlah calhaj yang urung berangkat sebanyak 85 orang.
“Lalu ada satu calhaj yang masuk karena mutasi dari luar kabupaten, jadi total yang berangkat sekitar 463,” urai Museri saat dijumpai Solopos.com di Rumah Dinas Bupati, baru-baru ini.
Museri menuturkan dua dari 463 calhaj tersebut memutuskan berangkat dari daerah lain karena alasan keluarga. Namun, administrasi ibadah haji keduanya masih tercatat di Kemenag Karanganyar. Rencananya, dua orang pegawai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan satu orang anggota DPRD akan ikut serta bertolak ke tanah Arab sebagai Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Dengan demikan, total jumlah anggota dalam rombongan haji asal Karanganyar menjadi 466 orang.
Museri menerangkan seluruh calhaj yang tertunda berangkat akan diprioritaskan sebagai urutan pertama dalam kuota haji berikutnya. Pasalnya, mereka telah membayar lunas biaya ibadah haji sejak Juni lalu. “Kalau tahun depan biaya haji naik, mereka tidak akan dikenai biaya tambahan. Namun, jika biaya ibadah haji turun, kelebihan uang yang telah dibayarkan akan kami kembalikan,” jelas dia.
Ia menambahkan undian urutan pemberangkatan ibadah haji dijadwalkan digelar pada Kamis sore oleh Kanwil Kemenag Jateng. Dengan demikian, Kantor Kemenag Karanganyar baru dapat memastikan jadwal keberangkatan jamaah haji di wilayahnya setelah proses pengundian selesai.