Soloraya
Minggu, 15 Oktober 2023 - 16:09 WIB

Pengurus PDM Karanganyar Digembleng Ideopolitor ke-Muhammadiyahan

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus PDM Karanganyar mengikuti pelatihan ideologi, politik dan organisasi pada Minggu (15/10/2023) di Aula MIM Karanganyar. (Istimewa/Humas PDM Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Ratusan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar digembleng pelatihan ideologi, politik dan organisasi (ideopolitor) guna menguatkan Manhaj gerakan Muhammadiyah.

Pelatihan tersebut digelar di Aula MIM Karanganyar pada Minggu (15/10/2023). Ketua PDM Karanganyar, Muhammad Arief Babher mengatakan kegiatan tersebut diikuti 300 orang peserta yang merupakan pengurus PDM periode 2022-2027. Selain pelatihan, juga digelar rapat kerja PDM Karanganyar.

Advertisement

“Ada sembilan pleno beserta seluruh ketua majelis dan unsur pembantu pimpinan (UPP) PDM yang terpilih di periode 2022-2027 yang ikut kegiatan ini,” kata dia kepada Solopos.com,  Minggu (15/10/2023).

Dia mengatakan kegiatan diawali dengan pembekalan wawasan kemuhammadiyahan dalam aspek ideologi, politik dan organisasi (Ideopolitor) yang disampaikan Wakil Ketua PWM Jateng Zakiyudin.

Pada materi pertama, personel Majlis dan Lembaga PDM Karanganyar mendapatkan banyak wawasan di sekitar karakter Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, yakni mulai ciri gerakan Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah, langkah Muhammadiyah, konsep Ummah, Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (MIYS), dan civil society, revitilisasi gerakan Muhammadiyah, serta gerak peradaban Muhammadiyah.

Advertisement

“Materi Mangaj Tarjih disampaikan Wakil Ketua PWM Jateng, Fatah Santoso,” kata dia.

Dalam penyampaianya, dia mengatakan Majelis Tarjih didirikan sebagai upaya antisipasi terhadap munculnya perselisihan masalah agama di kalangan warga Muhammadiyah.

Dalam hal pendekatan Majelis Tarjih menggunakan tiga metode, yakni pendekatan tekstual bersumber pada Al-Qur’an dan hadis, pendekatan burhani yang memberi ruang pada akal dan ilmu pengetahuan, serta pendekatan pada ketajaman intuisi dan kepekaan nurani.

Advertisement

Pada perkembangannya, Manhaj Tarjih adalah ijtihad suatu sistem yang memuat seperangkat wawasan, sumber, pendekatan, dan prosedur-prosedur teknis tertentu yang menjadi pegangan dalam kegiatan ketarjihan.

“Diharapakan dengan pembekalan yang dilanjutkan dengan Rakorda ini semua Majelis dapat sinergi bergerak cepat bekerja sesuai program dan tupoksi masing masing,” kata dia.

Sekretaris PDM Karanganyar, Teguh Ansori mengatakan dalam rakerda diulas program kerja tiap unsur pembantu pimpinan (UPP). Tiap UPP berkesempatan mempresentasikan program kerja selama lima tahun di hadapan Pleno PDM Karanganyar serta Majelis dan Lembaga PDM lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif