SOLOPOS.COM - Suasana pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Boyolali, Rabu (23/3/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali periode 2022-2027 resmi dilantik pada Rabu (23/3/2022). Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, di Pendapa Gedhe Boyolali.

Pengurus PMI Boyolali yang dilantik pada hari tersebut adalah Ketua Pengurus PMI Boyolali yang juga Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Ampera Boyolali, Sunarno, beserta jajaran pengurus lainnya. Kemudian, dilantik pula Ketua Dewan Kehormatan PMI Boyolali yang juga Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, beserta jajaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Terima kasih kepada Bupati Boyolali, pengurus PMI di seluruh Kecamatan Boyolali, dan masyarakat Boyolali yang telah memberikan amanah kepada kami. Mewakili Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI periode 2022-2027, kami siap bekerja dalam penanganan kebencanaan dan kemanusiaan di PMI ini,” kata Sunarno kepada wartawan.

Baca juga: Selamat! Sunarno Terpilih Menjadi Ketua Pengurus PMI Boyolali yang Baru

Ia mengatakan jajarannya akan bekerja dan mengevaluasi kendala yang ada di PMI Boyolali. Ia mengungkapkan akan menangani kendala yang ada sehingga dapat berselaras dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. “Sehingga kami bisa membantu program-program pemerintah terkait bidang kebencanaan dan kemanusiaan,” ungkap dia.

Siap Hadapi Kondisi Merapi

Sementara itu, Sarwa Pramana mengucapkan selamat bekerja kepada pengurus dan dewan kehormatan PMI Boyolali yang baru saja dilantik. Ia berpesan untuk para relawan PMI bersiap menghadapi kondisi Gunung Merapi yang berstatus level III.

“Harapan kami, seluruh relawan yang ada di posko ada di bawah koordinasi BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah],” ungkapnya.

Baca juga: Masih Pandemi, Bulan Dana PMI Boyolali 2021 Himpun Rp1,32 Miliar

Ia juga meminta para relawan terus bersiaga sambil menunggu kebijakan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Ia mengimbau relawan mematuhi jika ada imbauan mengungsi maka harus mengungsi.

Selanjutnya, ia berharap anggota relawan PMI Boyolali tetap memantau banjir dan tanah longsor yang dimungkinkan masih terjadi selama musim hujan. Ia meminta posko PMI Boyolali tetap berjaga 24 jam.

“Dan yang tidak kalah penting, PMI tidak boleh berjalan sendiri. Harus sesuai dengan visi dan misi Bupati. PMI juga harus hadir berkoordinasi dengan BPBD selaku leading sector yang diberi amanah untuk penanganan bencana. PMI tidak boleh mendahului, harus berkoordinasi dengan BPBD terlebih dahulu,” katanya.

Baca juga: Alamak! Minyak Goreng Curah di Boyolali Langka dan Mahal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya