Solopos.com, SOLO -- Rencana penggunaan sebagian lahan di area jalur pedestrian (city walk) Jl. Slamet Riyadi, Solo sebagai kantong parkir mimicu pro dan kontra dari sejumlah kalangan.
Pihak pengusaha sisi selatan jalan protokol Kota Solo menyetujui rencana itu sedangkan warga yang menggunakan city walk menolaknya.
Salah satu pengusaha karangan bunga di Jl. Slamet Riyadi Solo, Tri Widaryatmi, mengatakan setuju dengan rencana menjadikan sebagian luas city walk sebagai lahan parkir. Pasalnya, sampai saat ini dia mengaku waswas apabila ada pelanggan datang menggunakan kendaraan di citywalk digembok oleh Dishub Solo.
“Kami kan memang tidak ada lahan parkir di sini. Kalau ada pelanggan bawa kendaraan dan parkir di depan toko kami juga kami khawatir. Takutnya tiba-tiba pas ada operasi kendaraan pelanggan kami digembok. Nanti mengecewakan pelanggan kami. Kalau dari kami ya setuju saja kalau ada lahan parkir,” ucap dia ketika ditemui