SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

KARANGANYAR–Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar masih memanggil sejumlah kepala sekolah di Karanganyar terkait dengan kasus penjualan kain seragam batik kepada siswa. Selasa (10/1/2012), Kejari memanggil tiga kepala SMP, yakni Kepala SMPN 1 Tasikmadu, SMPN 2 Tasikmadu dan SMPN 3 Tasikmadu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Purwani Utami, melalui Kasi Intel Kejari, S Wahyudi, mengatakan pemanggilan tersebut masih sama dengan pemanggilan empat kepala sekolah sebelumnya, yakni terkait dengan kasus dugaan pungutan liar (Pungli) kain seragam batik sekolah.

“Hari ini kami memanggil tiga kepala sekolah. Untuk hari berikutnya juga masih akan berlanjut lagi dengan pemanggilan lainnya. Dalam pekan ini mungkin selesai,” ujar Wahyudi saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang. Pemanggilan tersebut masih dalam rangka pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) seputar kasus penjualan seragam batik. Ia tidak menyebut keterangan apa saja yang dibutuhkan sebagai bahan pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Karanganyar, Widodo, saat ditemui Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, awalnya mengelak saat ditanya tentang pemanggilannya ke Kejari, Senin (9/1) lalu. Namun akhirnya ia mengaku pada Senin lalu diperiksa Kejari terkait dengan praktik penjualan kain seragam batik di sekolah yang ia pimpin.

“Soal seragam batik nggak ada masalah itu,” kata Widodo sebelum mengikuti Penandatanganan Pakta Integritas Dana Bantuan APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten, di Rumah Dinas Bupati.

Sementara itu, menyikapi adanya pemanggilan sejumlah kepala SMP di Karanganyar, Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, seakan mengelak dan tidak tahu menahu masalah penjualan seragam di sekolah. Katanya, itu di luar kewenangannya.

“Kami nggak ada penjualan seragam, nggak ada komunikasi itu. Tahu-tahu kok ada seragam, itu seragam sing endi? Oh, teryata seragam batik yang dipakai oleh siswa itu dipermasalahkan,” elaknya.

(JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya