SOLOPOS.COM - Jembatan tertua di Ngemplak Boyolali. yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Dokumentasi Solopos pada 2016 silam. (Solopostv).

Solopos.com, BOYOLALI — Dipercaya sebagai jembatan tertua di Boyolali, jembatan gantung berbahan besi dan kayu  di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, ini cukup dikenal publik.

Bergaya lawasan, jembatan ini terbilang sempit karena lebarnya kurang dari setengah meter dengan panjang hampir 50 meter.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jembatan yang dipercaya tertua di Boyolali ini tepatnya berada di atas aliran Kali Pepe dengan ketinggian sekitar 10 meter dari sungai.

Papan kayu yang terpasang hanya cukup dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda motor tanpa simpangan. Benar-benar butuh keberanian ekstra untuk melewati jembatan ini.

Kendati demikian, banyak warga yang sering melintasinya. Mulai warga biasa dengan jalan kaki atau bersepeda, hingga anak-anak yang melintasi dengan sepeda kayuh.

Masyarakat yang melintasi jembatan tersebut bisa memangkas jarak perjalanan hingga 6 kilometer.

Jembatan ini menghubungkan Dukuh Gatak, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali dengan Dukuh Karanganyar, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Saking menegangkannya, beberapa orang yang melintasi jembatan tertua di wilayah Boyolali ini menamainya sebagai jembatan Sirotolmustaqim.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, jembatan ini dibangun pada masa kolonial Belanda, sehingga disebut sebagai salah satu yang tertua di Boyolali.

Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, kalau dihitung mundur sejak 1945, artinya Belanda mulai menjajah sejak 1595. Sedangkan tahun 1596 Cornelis de Houtman baru kali pertama mendarat di Banten.

Dalam catatan sejarah de Houtman adalah orang Belanda yang pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara. Berdasarkan data tersebut, berarti jembatan dibangun antara tahun 1596 hingga 1945.

Sekarang ini, selain untuk media penghubung masyarakat, jembatan yang dipercaya tertua di Boyolali itu juga dimanfaatkan untuk irigasi.

Gayanya yang lawasan serta bentuknya yang unik juga kerap dijadikan sebagai lokasi foto oleh masyarakat. Kadang juga dijadikan sebagai latar foto pre wedding.

Pilihan menjadikan jembatan di Ngemplak Boyolali sebagai lokasi foto bukanlah tanpa alasan. Jembatan yang dianggap tertua di Boyolali ini memiliki bentuk unik dan artistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya